Warga Suku Baduy Dalam yang berada di pedalaman Banten, sudah mulai mendapatkan pengecekan kehamilan di Puskesmas. Untuk menjangkau semua kampung, pelayanan kesehatan dilakukan dengan mendirikan 9 Posyandu dengan masing-masing 1 bidan.
Salah satu bidan Puskesmas Cisimeut yang bertugas di Desa Kanekes, Rika Nopita mengatakan walau sudah ada Posyandu untuk warga Baduy, masih sering ditemukan kematian ibu akibat melahirkan.
Salah satu bidan Puskesmas Cisimeut yang bertugas di Desa Kanekes, Rika Nopita mengatakan sebelumnya kematian ibu terjadi karena terlambatnya deteksi kelainan selama kehamilan. Ibu hamil dari suku Badui biasanya tidak rutin melakukan pengecekan kehamilan karena pada bulan berikutnya ibu hamil ini pergi ke ladang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sudah ada (USG) kita punya jadwal setiap Selasa dan Kamis di Puskesmas dan diperiksa oleh dokter SpOG. Ibu hamil yang datang juga banyak untuk USG karena dekat," ujar Rika dikutip dari keterangan resmi, Selasa (13/6/2023).
Saat ini jumlah ibu hamil di Badui Dalam yang sudah dilakukan pemeriksaan kandungan dengan USG sebanyak 51 ibu hamil dari Desa Kanekes.
Next: Warga Baduy sudah mulai mengakses BPJS Kesehatan
Kepala Disdukcapil Lebak Rahmat Nur Muhammad mengatakan per 31 Desember 2022 jumlah warga Desa Kanekes yang sudah terekam di Disdukcapil sebanyak 5.211 orang.
"Target hari ini dan besok 200 orang terekam di Disdukcapil. Selanjutnya perekaman akan terus dilakukan secara bertahap," kata Rahmat.
Dari 5.211 orang tersebut, belum semuanya terdaftar sebagai peserta JKN PBI. Namun semua warga Kanekes yang sudah melakukan perekaman kependudukan sudah pasti akan diusulkan untuk menjadi peserta JKN PBI.
Simak Video "Video: Respons Menkes soal Warga Baduy Korban Begal Sempat Ditolak Rumah Sakit"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)











































