Seorang pria belia berusia 28 tahun terkena stroke, dengan gejala awal 'cuma' pusing hingga kemudian berkembang menjadi kesulitan berbicara normal. Bagaimana kejadiannya?
Pria tersebut adalah Stephen Vidman, seorang mahasiswa pascasarjana neurosains di Ohio State University. Seperti yang banyak orang ketahui, stroke bisa meninggalkan kecacatan permanen pada fisik. Hal itu juga yang ditakutkan oleh Vidman. Ia khawatir, penyakitnya kala itu akan membuatnya tak bisa lagi berkiprah dalam dunia sains.
"Gejala stroke ini berkembang, dan saya tahu bahwa setiap saat neuron saya kekurangan oksigen, mereka menjadi lebih rusak," katanya dikutip dari laman The Ohio State University, Selasa (25/7/2023).
Pada kasus stroke, asupan oksigen ke otak terhambat. Kebanyakan kasus stroke terjadi ketika pembuluh darah ke otak tersumbat oleh gumpalan. Sekitar 25 persen pasien stroke meninggal dalam waktu satu bulan setelah stroke awal. Atau pada kasus lainnya, mereka yang bertahan hidup seringkali harus menjalani rehabilitasi berbulan-bulan dan terkadang mengalami defisit fisik dan mental permanen.
Tapi tidak seperti kebanyakan pasien stroke yang dirawat di The Ohio State University Wexner Medical Center, Vidman adalah seorang mahasiswa pascasarjana ilmu saraf yang tengah mendalami cara baru untuk membantu neuron mempertahankan aktivitas setelah cedera tulang belakang dan stroke.
Kini Vidman tak hanya berperan sebagai peneliti di laboratorium, melainkan juga pasien yang mengalaminya sendiri. Pasalnya pada kondisi Vidman, ditemukan terdapat gumpalan seukuran ujung kelingking yang menghalangi aliran darah ke sebagian besar otaknya.
Ia paham betul, setiap menit otaknya kehilangan oksigen, satu juta neuronnya hilang dan tak akan pernah kembali.
"Itulah salah satu ketakutan terbesar saya, mengetahui bahwa saya bisa kehilangan kognisi saya. Saya suka sains. Saya ingin terus melakukan ini," ungkap Vidman lebih lanjut.
NEXT: Awal Mula Kehilangan Kemampuan Bicara
Simak Video "Video: Seusai Stroke Ringan, Kak Seto Diminta Istirahat hingga 2 Bulan"
(vyp/vyp)