Viral Pengakuan Putri Pinkan Mambo, Bisa Begini Dampak Pelecehan Seksual pada Anak

Belakangan ramai tentang pengakuan anak Pinkan Mambo, MA (17), yang mengaku dilecehkan oleh ayah tirinya, SW. Menanggapi ini, Pinkan belum bicara banyak soal pengakuan putrinya itu.

Pinkan juga masih tidak mau tegas mengatakan siapa yang bersalah dalam kasus ini.

"Karena MA masuk kamar SW. Saya lihat juga, tapi saya tidak membela keduanya, saya bukan Tuhan," ujar Pinkan kepada detikcom, dikutip Selasa (1/8/2023).

MA menceritakan kejadian itu bermula saat ia masih berusia 12 tahun, dan tindakan itu tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja.

"Itu terjadi bukan 5 bulan doang dan seterusnya, tapi sampai 2 tahun. Perlakukan dia dari yang kecil-kecil sampai melebar sampai ke arah...," ungkap MA yang enggan melanjutkan kalimatnya.

Dampak Pelecehan Seksual pada Anak

Dikutip dari laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), kekerasan seksual terhadap anak dapat memberikan berbagai dampak negatif, mulai dari trauma hingga kesulitan dalam bersosialisasi.

"Segala bentuk kekerasan terhadap anak pasti akan memberikan dampak negatif seperti trauma fisik, psikis/traumatik, dan kesulitan dalam berelasi sosial," ujar Deputi Bidang Perlindungan Anak KemenPPPA, Nahar, dikutip dari laman KemenPPPA.

"Jika tidak segera ditangani dengan baik, maka akan berdampak pada perkembangan dan tumbuh kembang anak-anak di masa depan," sambungnya.

Sementara dikutip dari laman National Child Traumatic Stress Network, anak korban pelecehan seksual berpotensi mengalami gangguan psikologis dan emosional seperti:

• Insomnia dan sering mimpi buruk
• Perilaku menarik diri
• Emosi meledak-ledak
• Gelisah
• Depresi
• Tidak mau ditinggal sendiri dengan orang tertentu
• Menunjukkan perilaku seksual yang tidak sesuai usianya

Menurut riset, pelecehan seksual pada anak bisa menimbulkan dampak jangka panjang yang sangat serius terhadap kesehatan fisik dan mental. Anak yang mengalami trauma dan tidak mendapat support dari orang tua bisa saja mengidap post-traumatic stress disorder (PTSD), depresi, dan gelisah akut.

Hal ini juga bisa membuat anak kehilangan kepercayaan terhadap orang dewasa yang seharusnya melindungi mereka. Salah satu dampak yang muncul adalah anak menjadi takut untuk menceritakan pelecehan yang dialaminya, sehingga berisiko tidak menerima bimbingan konseling yang akan berdampak pada masa depannya.