Round Up

Fakta Varian Eris, Sudah Masuk ke RI dan Disebut Picu COVID di Inggris Naik Lagi

Atta Kharisma - detikHealth
Selasa, 08 Agu 2023 05:30 WIB
Foto: Getty Images/loops7
Jakarta -

Kasus COVID-19 dengan infeksi varian baru bernama EG.5.1. atau varian Eris semakin menggila di Inggris. Menurut Zoe Health Study, kasus varian COVID-19 Eris diestimasi sudah melebihi 700 ribu kasus.

Ini membuat Eris menjadi varian paling umum kedua yang ditemui di Inggris, setelah Arcturus yang mendominasi kasus infeksi sebanyak 39,4 persen dari jumlah yang ditemukan.

Berikut fakta-fakta terbaru varian COVID-19 Eris.

1. Kasusnya Melonjak Drastis

Varian Eris pertama kali teridentifikasi pada 31 Julu 2023. Para peneliti mencatat bahwa pada 4 Juli 2023, setidaknya sudah ada 606.656 kasus varian Eris.

Namun, para ahli memperkirakan kalau lonjakan kasus varian Eris selama bulan Juli sudah hampir melampaui 200 ribu. Terbaru, jumlah kasus varian Eris di Inggris per 27 Juli 2023 diprediksikan sudah menyentuh 785.980.

2. Dipicu Fenomena 'Barbenheimer'?

Para ahli menduga lonjakan kasus varian Eris yang sangat tajam dipicu oleh fenomena 'Barbenheimer'. Fenomena Barbenheimer adalah ketika orang-orang menonton film Barbie dan Oppenheimer secara berturut-turut di bioskop.

Ahli virologi dari Warwick University, Profesor Lawrence Young, menjelaskan lonjakan kasus varian Eris bisa jadi dipicu oleh masyarakat yang berkerumun di ruang tertutup dan tidak terventilasi, seperti di ruang bioskop.

Lebih lanjut, ia mengatakan lonjakan kasus juga bisa dipicu oleh berkurangnya kekebalan pelindung vaksin booster.

"Peningkatan kasus di Inggris mungkin karena berkurangnya kekebalan pelindung, karena sudah cukup lama sejak mereka terakhir kali mendapat suntikan booster, serta meningkatnya frekuensi berkumpul di ruangan tertutup dan tidak terventilasi dengan baik," ujarnya dikutip dari Independent, Senin (7/8/2023).

NEXT: Varian Eris pertama kali terdeteksi di Jakarta

Simak Video 'Varian Eris Masuk Indonesia, Kemenkes: Jangan Khawatir, Kasusnya Tidak Parah':






(ath/vyp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork