Baru-baru ini viral kisah istri di Malaysia tetap setia mendampingi suaminya yang obesitas dengan bobot 300 kg. Wanita berusia 26 tahun tersebut bercerita di awal pertemuan keduanya, suami adalah orang yang pemalu dan kurang percaya diri.
Kemudian wanita yang kerap disapa Fatin tersebut mencoba untuk memperbaiki kepercayaan diri suaminya. Sejak itu Fatin kerap membagikan video di Tiktok dengan harapan bisa mendorong suaminya untuk lebih menerima diri sendiri dengan apa adanya.
"Karena itu saya membagikan kisahnya di Tiktok, untuk membuat dia semangat dan sadar ada orang yang menerima dia apa adanya. Banyak netizen yang ikut memberikan kata-kata positif dan saran kepada suami," ujar sang istri., dikutip dari MStar, Sabtu (9/9/2023).
Fatin mendorong suaminya untuk hidup lebih sehat dengan perlahan menurunkan bobot tubuhnya, mulai dari rutin aktivitas gerak sampai menjaga pola makan. Berkat usaha tersebut, sang suami akhirnya berhasil menurunkan berat badan dari semula 300 kg, menurun ke 230 kg, hingga menjadi 180 kg.
Sayangnya, nasib nahas menimpa suami Fatin di April 2022. Ia mengalami kecelakaan motor sehingga harus beristirahat di rumah dalam waktu cukup lama, kondisi ini membuat bobot tubuhnya kembali membengkak.
"Pada April 2022 suami saya kemalangan. Dia kecelakaan sepeda motor, tangannya patah. Dari situ berat badannya naik mendadak, bahkan pernah sampai 300 kg," jelasnya.
Setelah sang suami mulai menyadari dan merasa kesulitan untuk menjalani berbagai aktivitas. Akhirnya, ia menjalani diet dengan menjaga pola makan, senam ringan hingga berjalan-jalan ringan di taman bersama istrinya membuat berat badannya turun ke 280 kg.
Fatin mengakui perjuangan mendampingi suami dengan obesitas tidaklah mudah, terlebih ejekan dari teman serta masyarakat sekitar turut menjadi tantangan tersendiri baginya. Akan tetapi dengan ikhlas dia tetap mendampinginya, karena sang suami juga tulus hingga menyayangi istrinya.
Sang istri berpesan kepada sebagian orang yang memiliki pengalaman serupa dengan suaminya agar tidak minder dengan diri sendiri serta tidak perlu terlalu memikirkan perkataan orang lain.
Simak Video "Video: WHO Keluarkan Pedoman Baru Syarat Terapi GLP-1 untuk Obesitas"
(naf/naf)