Heboh Transplantasi Jantung Babi ke Manusia, Ini Kesaksian Dokter yang Menangani

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 25 Sep 2023 09:35 WIB
Lawrence Faucette, penerima transplantasi jantung babi kedua. Foto: University of Maryland School of Medicine
Jakarta -

Para dokter di University of Maryland Medical Center melakukan transplantasi jantung babi ke manusia pada 20 September 2023. Ini merupakan yang kedua kalinya di dunia, ada pasien menjalani percobaan semacam itu. Dua hari setelah operasi, pria yang menerima transplantasi sudah bisa duduk di kursi dan bercanda.

Pria tersebut tak lain seorang veteran angkatan laut berusia 58 tahun, Lawrence Faucette. Ia sudah sempat berada dalam kondisi kritis akibat gagal jantung. Namun karena ada masalah kesehatan lain, ia tidak bisa memenuhi syarat untuk menerima transplantasi jantung tradisional.

"Tidak ada yang tahu mulai saat ini dan seterusnya. Setidaknya sekarang saya punya harapan dan punya kesempatan," ungkapnya dalam video yang direkam oleh rumah sakit sebelum operasi dikutip dari New York Post, Senin (25/9/2023).

"Saya akan berjuang mati-matian untuk setiap napas yang bisa saya ambil," ujar Faucette lebih lanjut.

Meskipun beberapa minggu ke depan akan menjadi masa kritis, para dokter sangat senang dengan respons awal tubuh Faucette terhadap organ babi.

Tentang Transplantasi Jantung Babi

Tim yang sama dari Maryland pada tahun lalu melakukan prosedur serupa dan menjadi yang pertama di dunia. Sama seperti kali ini, mereka melakukan transplantasi jantung babi yang telah dimodifikasi secara genetik ke seorang pria yang juga dalam kondisi kritis bernama David Bennett. Namun, Bennet hanya sempat bertahan hidup selama dua bulan.

Upaya transplantasi organ dari hewan ke manusia telah gagal selama beberapa dekade. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh manusia menghancurkan jaringan asing organ baru tersebut.

Kini para ilmuwan kembali mencoba menggunakan babi yang dimodifikasi secara genetik untuk membuat organnya lebih mirip manusia.

Baru-baru ini, para ilmuwan di rumah sakit lain juga telah melakukan pengujian terhadap ginjal dan jantung babi pada tubuh manusia yang disumbangkan, dengan harapan mereka dapat mempelajarinya untuk memulai studi formal tentang xenotransplantasi.

Untuk melakukan upaya baru ini pada pasien yang masih hidup di luar uji coba yang ketat, para peneliti Maryland memerlukan izin khusus dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), melalui proses yang hanya dilakukan pada kasus darurat tertentu dan tidak ada pilihan lain.



Simak Video "Video: Keunggulan Operasi Robotik Jantung Menurut Menkes Budi"

(vyp/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork