Stroke merupakan salah satu penyakit yang bisa merusak otak. Jika tidak segera ditangani, kondisinya akan semakin parah hingga menyebabkan kematian.
Tak hanya menghantui orang-orang usia lanjut, kondisi ini bisa dialami kelompok usia muda dengan kisaran usia 20 hingga 30 tahun. Itu sebabnya harus mengetahui dan mewaspadai tanda atau gejala stroke yang mungkin kerap diabaikan.
"Stroke itu menakutkan. Penolakan adalah faktor terbesar dalam menunda pengobatan," kata ahli saraf dari Mount Sinai Stroke Center di New York City, Carolyn Brockington, MD.
"Ketika saya bertanya pada pasien stroke di UGD mengapa mereka menunda menelepon 911 (pertolongan medis), jawaban yang paling umum adalah mereka ingin melihat apakah gejala tersebut akan hilang," jelasnya yang dikutip dari The Healthy, Senin (16/10/2023).
Berikut beberapa tanda atau gejala stroke yang kerap diabaikan:
Penglihatan yang Kabur Sering Dianggap Kelelahan
Penglihatan yang ganda, kabur, atau kehilangan penglihatan pada salah satu mata bisa menjadi gejala awal stroke. Namun, banyak orang yang mengabaikannya dan menganggap itu karena usia tua atau kelelahan.
"Melihat dua gambar sangatlah tidak biasa hanya karena kelelahan atau terlalu banyak membaca," kata Dr Brockington.
"Pembuluh darah yang tersumbat dapat mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke mata, sehingga menyebabkan masalah penglihatan yang mungkin tidak disertai dengan tanda-tanda stroke lainnya," sambungnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan adanya gangguan penglihatan ini bisa menjadi masalah pada salah satu atau kedua mata dari pasien.
Mati Rasa di Lengah saat Bangun Tidur yang Dikira Ketindihan
Jika terbangun dari tidur dan lengan atau kaki mati rasa, biasa diasumsikan karena saraf yang tertekan. Tetapi, itu bisa menjadi salah satu tanda dari stroke.
"Jangan diabaikan. Jika lengan Anda tiba-tiba mati rasa atau lemah, dan tidak kunjung hilang dalam beberapa menit, hubungi 911 (pertolongan medis)," ujar profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Miami, Ralph Sacco, MD.
Kondisi itu disebabkan berkurangnya aliran darah melalui arteri yang mengalir dari leher ke otak, dan di bagian depan atau belakang kepala. Itu dapat menyebabkan mati rasa dan/atau kelemahan pada satu sisi tubuh.
Gejala itu juga bisa disebabkan oleh stroke pada arteri kecil di otak, atau juga karena pendarahan.
NEXT: Bicara Kurang Jelas-Sakit Kepala
(sao/kna)