Sesi pertama talkshow akan di mulai jam 10.00 WIB yang akan diisi oleh motivator kesehatan sekaligus penulis Dr. Handrawan Nadesul
Selanjutnya, talkshow kedua akan digelar pada pukul 13.00 hingga 15.00 WIB yang menghadirkan Yayasan Multipel Sklerosis Indonesia. Pembicara pertama adalah Dr. dr. Riwanti Estiasari, Sp.S (K) dengan tema 'Penyakit Autoimun Multipel Sklerosis (MS) & Neuromyelitis Optica (NMO): Serupa Tapi Tak Sama.'
Selain itu akan berbicara pula pendiri dan Presiden Yayasan Multipel Sklerosis Indonesia R.A. Kanya Puspokusumo yang mengupas topik 'Hidup Bahagia MS & NMO, Memperbaiki dan Meningkatkan Kualitas Hidup Penyandang MS & NMO.'
MS dan NMO merupakan penyakit autoimun yang dapat mengakibatkan lesi inflamasi dan demielinasi dalam saraf pusat MS juga MO kerap disebut sebagai penyakit 1000 wajah, karena banyak gejala MS dan MO yang berkaitan satu sama lain.
Dalam acara talkshow pertama, Dr. Hendrawan akan membawakan tema 'Menunda Proses Menua'. Pada tema ini menjelaskan tentang proses penuaan dan upaya yang dapat ditempuh untuk penundaan sangat penting. Karena 95% kematian disebabkan penyakit, hanya 5% yang disebabkan mati tua.
"Kini makin sedikit yang mati tua, karena (%% kematian disebabkan penyakit, hanya 5% yang disebabkan mati tua. Perlu dicatat pula, kematian premature telah merenggut 388 juta jiwa di seluruh dunia pada 2018, pemicu utamanya adalah kekeliruan memilih gaya hidup," ujar Dr. Handarawan dalam keterangannya, Kamis (19/10/2030).
Dr. Handarawan juga menegaskan, tubuh akan selalu menjadi tanggung jawab diri sendiri, nasib kesehatan ada di tangan masing-masing.
"Semua manusia di muka bumi secara genetik sama, namun gaya hidup sehat dapat mengulur umur dan mencegah kematian prematur. Maka, teruslah katrol daya tahan tubuh untuk melawan bibit penyakit. Perlu dicatat, makin tua, daya tahan tubuh makin menurun sehingga diperlukan kecukupan gizi, suplemen vitamin dan mineral, serta peningkat kekebalan. Ingat, di belakang kejadian kanker, ada 200 penyakit kompleks yang dapat dicegah, jangan lupakan pula asupan protein. Untuk kesehatan otak, lakukan senam otak akan menyusut jika tak dipakai. Biasakan terus berpikir, berbicara, dan membaca," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Operasional & SDM PT. Okta Sejahtera Insani mengatakan dalam acara Hospital Expo 2023 yang ke-35 ini tidak hanya ada pameran alat kesehatan tapi juga ada talkshow untuk mengedukasi terkait kesehatan kepada masyarakat.
"Selain ada pameran kita juga mengadakan talkshow untuk umum yang bertujuan sebagai edukasi kesehatan," ungkapnya.
Masyarakat luas dapat berpartisipasi pada rangkaian Hospital Expo, untuk mencari alat - alat kesehatan, mengikuti talkshow, melakukan pemeriksaan gratis, seperti pengecekan gula darah, golongan darah, tekanan darah, lemak tubuh, asam urat, kolesterol, serta donor darah. Untuk masuk area Hospital Expo ke-35, cukup registrasi dan menyumbang ke PMI DKI Jakarta sebesar Rp 10.000.
(anl/ega)