"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun telah meninggal dunia anak,teman,sahabat, adik, kakak, kami tercinta SHENA MALSIANA," tulis unggahan itu pada Rabu (25/10).
Sampai saat ini belum diketahui penyebab kematian dari Shena. Namun, sebelum meninggal, Shena kerap membagikan masa pemulihannya setelah berjuang melawan penyakit Lupus Nefritis. Adapun penyakit tersebut diidapnya sejak 2021 sampai menyebabkan gagal ginjal kronik Chronic Kidney Disease (CKD).
"Umur 30, didiagnosa Lupus Nefritis yang menyebabkan gagal ginjal kronik, lalu diharuskan melakukan hemodialisa (cuci darah)," tulis Shena melalui akun TikTok-nya pada 2022 lalu.
Dikutip dari Cleveland Clinic, Lupus Nefritis adalah peradangan dan kerusakan pada ginjal akibat lupus eritematosus sistemik (SLE) atau salah satu bentuk lupus yang paling umum.
Lupus adalah penyakit autoimun yang memicu sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh. Selain ginjal, lupus juga dapat merusak otak, jantung, persendian, kulit, dan bagian tubuh lainnya.
Penyakit Lupus Nefritis mencegah ginjal pengidapnya untuk menjalani fungsinya, seperti:
- Mengontrol tekanan darah dan volume darah.
- Menyaring limbah dari darah.
- Memperthankan tingkat cairan tubuh yang tepat, termasuk garam, asam dan mineral.
- Mengatur kadar hormon.
Imbas hal tersebut, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk gagal ginjal dan penyakit ginjal stadium akhir. Adapun gejala Lupus Nefritis di antaranya:
- Edema (bengkak karena penumpukan cairan) di tubuh bagian bawah atau di sekitar mata.
- Demam yang tidak diketahui penyebabnya.
- Hematuria (darah dalam urine).
- Tekanan darah tinggi.
- Peningkatan buang air kecil, terutama pada malam hari.
- Nyeri sendi atau bengkak.
- Nyeri otot.
- Proteinuria (protein dalam urine), yang sering menyebabkan urine terlihat berbusa.
- Ruam kulit merah di wajah.
- Pertambahan berat badan karena kelebihan cairan dalam tubuh.
Simak Video 'Riwayat Sakit Shena Malsiana Sebelum Meninggal':
(suc/suc)