Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyoroti kasus monkey pox atau cacar monyet (Mpox) di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Kasus pertama cacar monyet di Indonesia ditemukan pada 2022. Namun, sejak Oktober 2023, kasus cacar monyet tiba-tiba 'meroket' hanya dalam beberapa pekan. Tercatat pada Selasa (31/10), total ada 27 kasus.
"Memang saat ini kasus cacar monyet sedang naik ya khususnya di DKI Jakarta kemudian kabarnya juga ada di Bandung. Aku juga sudah lapor Pak Gubernur (DKI)," ujar Menkes Budi ketika ditemui detikcom di Jakarta Barat, Selasa (31/10/2023).
Menkes Budi menjelaskan bahwa salah satu gejala Mpox adalah lesi pada kulit. Ia menuturkan saat ini pihak Kemenkes telah memberikan arahan kepada sejumlah rumah sakit agar siap menangani pasien cacar monyet.
"Kasus cacar monyet pertama di tahun 2022 itu kan import memang dari luar. Terus kenapa ada peningkatan beberapa minggu ini karena saat ini sudah terjadi penularan lokal ya. Kita harus mengatur dan melakukan pembinaan lantaran ini kebanyakan ini terjadi akibat penularan dari seks berisiko," ujarnya.
"Nah, ini yang kita harus didik mereka terkait proteksi dan kami juga menyediakan vaksinasi cacar monyet juga," sambungnya.
Adapun kasus cacar monyet saat ini tersebar 21 kasus di DKI Jakarta, dua kasus di Tangerang Selatan, tiga kasus di Tangerang, dan satu kasus di Kota Bandung. Dari keseluruhan pasien cacar monyet, 18 orang di antaranya mengidap HIV, lima orang mengidap sifilis, dan dua pasien mengidap hipertensi.
"Kita mesti ngajarin prokesnya khususnya pada kelompok yang melakukan seks berisiko tolong dijaga. Selain itu pastikan juga yang lainnya jalankan pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya.
NEXT: Kondisi pasien cacar monyet di Indonesia
(avk/vyp)