Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengidentifikasi tiga kasus anak positif terpapar mycoplasma pneumonia. Penyakit ini menjadi sorotan pasca China melaporkan lonjakan antrean pasien dengan infeksi tersebut di sejumlah RS.
Laporan mycoplasma pneumonia didominasi usia anak kurang dari lima tahun. Meski melonjak di banyak negara, belum ada catatan kasus fatal atau kematian yang dilaporkan.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI dr Ngabila Salama menyebut kondisi ketiga pasien tersebut saat ini sudah pulih.
"3 Kasus pneumonia mycoplasma anak di DKI Jakarta sudah sembuh setelah isolasi selama 10-14 hari," terangnya kepada detikcom Selasa (5/12/2023).
Kasus mycoplasma di DKI Jakarta terdiagnosis di awal hingga pertengahan November 2023. Ketiganya berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia 3 hingga 10 tahun.
Ada satu kasus yang sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit selama sepekan, pasca mengeluhkan demam tinggi. Dua kasus lainnya dalam kondisi stabil sehingga menjalani isolasi mandiri di rumah.
Meski begitu, dirinya mengimbau masyarakat tetap tenang dan fokus melakukan pencegahan penularan, dengan memakai masker dan rutin mencuci tangan.
"Deteksi dini dan periksakan ke dokter segera. Jangan sembarangan memakai obat-obatan atau antibiotik tanpa resep dokter. Segera periksakan ke dokter untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan yang tepat," pesan dia.
Gejala yang dikeluhkan ketiga pasien tersebut meliputi:
- Demam
- Batuk
- Mual
- Ronkhi atau suara napas tambahan yang bernada rendah, terjadi akibat adanya penyumbatan jalan napas yang biasanya dipicu keberadaan lendir.
"Tapi stabil dan tidak sesak sehingga bisa isolasi mandiri di rumah," pungkasnya.
Simak Video "Video: Dinkes DKI Jakarta Ungkap Penyakit yang Jadi Tantangan Saat Ini"
(naf/up)