Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyinggung upaya intervensi dengan sanitasi dan air bersih untuk mencegah stunting di RI. Disinggungnya, upaya mengatasi stunting ini berkenaan dengan pencapaian Indonesia Emas.
"Ke depan masalah sanitasi penting sekali karena kami paslon nomor 2 ingin menyiapkan generasi-generasi emas sehat dan pintar. Kalau kita mengintervensi masalah stunting, kita juga harus interbensi tempat tinggalnya juga. Kita tidak bisa hanya memberikan gizi tambahan ibu hamil dan lain-lain, tapi tidak menyentuh rumah tinggalnya," ujar Gibran dalam Debat Cawapres semalam, Jumat (22/12/2023).
Dalam perbincangan dengan detikcom beberapa waktu lalu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo, SpOG menjelaskan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh. Orang dengan stunting memiliki fisik yang pendek, dibarengi kecerdasan intelektual yang rendah dan kualitas sistem tubuh yang lemah.
"Pendek belum tentu stunting. Jadi orang yang tidak cerdas juga belum tentu stunting. Karena stunting itu ada ciri tersendiri, kompleks tersendiri. Sehingga secara ilmiah, tidak benar juga kalau orang kemudian secara spontan (mengatakan) 'oh kamu stunting'," jelas dr Hasto.
Menurutnya, terdapat tiga penyebab stunting. Mulai dari riwayat sakit-sakitan hingga kurangnya pemenuhan kebutuhan nutrisi saat bayi, berikut penjelasannya:
1. Suboptimal Health
Seorang bayi sering sakit-sakitan pada usia 1.000 hari pertama pasca kelahiran, atau di umur di bawah dua tahun, berisiko mengalami pertumbuhan yang kurang sukses.
2. Suboptimal Nutritional
Banyak yang memahami bahwa stunting berkaitan erat dengan masalah gizi. Sebagaimana dijelaskan oleh dr Hasto, amat penting untuk bayi mendapatkan asupan protein hewani yang cukup di usia 1.000 hari pertama.
Pemenuhan asupan protein ini pun sebenarnya tak harus dengan daging mahal. Sumber protein hewan dengan harga jauh lebih murah seperti ikan lele pun efektif mencegah stunting.
"Dalam 1.000 hari kehidupan pertama atau usia dua tahun kurang itu barangkali sering tidak mendapatkan protein hewani yang cukup, makanan yang cukup. Mungkin ASI-nya nggak cukup, termasuk dalam waktu hamil mungkin ibunya kurang mendapatkan nutrisi atau ibunya anemia, dan seterusnya. Hal seperti itu yang menjadi penyebab," terang dr Hasto.
NEXT: Stunting bisa disebabkan anak tidak 'happy'. Apa hubungannya?
(vyp/up)