Pria 'paru-paru besi' Paul Alexander, meninggal dunia di usia 78 tahun. Kabar ini dibagikan di halaman penggalangan dana yang dibuat untuk mengumpulkan uang untuk tagihan medis dan akomodasinya.
"Paul Alexander, 'Pria di Paru-Paru Besi', meninggal dunia kemarin," kata sebuah postingan di situs penggalangan dana.
Kabar meninggalnya Paul Alexander juga dibenarkan oleh Daniel Spinks, teman lamanya. Daniel mengatakan Alexander baru-baru ini dirawat di rumah sakit setelah didiagnosis mengidap COVID-19 namun belum mengetahui penyebab kematiannya.
Alexander berusia 6 tahun ketika dia mulai menggunakan paru-paru besi, sebuah silinder yang membungkus tubuhnya saat tekanan udara di dalam ruangan memaksa udara masuk dan keluar dari paru-parunya. Dalam beberapa tahun terakhir dia mendapatkan jutaan penayangan di akun TikToknya.
Dalam salah satu postingan "Conversations With Paul" di TikTok, Alexander memberi tahu bahwa "menjadi positif adalah cara hidup bagi saya" saat kepalanya bersandar di bantal dan paru-paru besi terdengar berputar di latar belakang.
Spinks mengatakan sikap positif Alexander berdampak besar pada orang-orang di sekitarnya.
"Berada di dekat Paul merupakan pencerahan dalam banyak hal," kata Spinks kepada APNews.
Next: Kegigihannya bertahan hidup
(kna/kna)