Menyoal Hiperprolaktinemia, ASI Keluar Padahal Tak Hamil seperti Dara The Virgin

Nadiva El Khasani - detikHealth
Sabtu, 26 Okt 2024 18:02 WIB
Foto: Instagram @darathevirgin
Jakarta -

Tekanan emosional yang berat dapat memicu reaksi fisik yang tak terduga dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi pada siapa saja.

Salah satu contoh datang dari Dara. Vokalis grup musik The Virgin, baru-baru ini mengungkapkan masalah keluarga yang dihadapinya berdampak pada keseimbangan hormon.

Dara menceritakan kondisinya dalam wawancaranya di kanal YouTube Feni Rose Official.

"Sampai hormon aku keganggu, aku keluar air susu, padahal anak aja belum punya," jelas Dara.

Situasi ini terjadi ketika ia mengalami stres yang mendalam, keluarnya air susu tiba-tiba terjadi saat ia sedang menangis.

Pengalaman Dara mengarah pada fenomena yang dikenal sebagai hiperprolaktinemia, yaitu peningkatan kadar prolaktin, hormon yang biasanya bertanggung jawab untuk produksi air susu pada wanita.

"Peningkatan kadar prolaktin ini sering terkait dengan ketidakseimbangan hormon atau adanya tumor pada kelenjar pituitari," ungkap dr Dinda Derdameisya SpOG saat dihubungi detikcom, Sabtu (26/10/2024).

"Peningkatan prolaktin juga bisa dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu, seperti domperidone, yang umum digunakan untuk mengatasi mual," tambahnya.

Jika obat ini dikonsumsi berlebihan, hormon prolaktin bisa meningkat sehingga memicu produksi air susu.

Dikutip dari Yale Medicine, sebagian besar kasus hiperprolaktinemia disebabkan oleh peningkatan sekresi prolaktin dari kelenjar hipofisis, yang juga memproduksi berbagai hormon lain yang berpengaruh di seluruh tubuh.

Stres fisik atau psikologis, kehamilan, dan stimulasi puting susu terbukti dapat meningkatkan kadar prolaktin. Selain itu, obat-obatan dan kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal kronis dan hipotiroidisme, juga dapat berkontribusi pada peningkatan kadar hormon ini.

Dalam beberapa kasus, pertumbuhan non-kanker pada kelenjar hipofisis, yang disebut prolaktinoma, dapat mengganggu proses tubuh lainnya dengan menyebabkan produksi prolaktin yang berlebihan.

Dampak dari hiperprolaktinemia tidak hanya terbatas pada peningkatan kadar prolaktin, gejala yang muncul bisa sangat bervariasi dan mengganggu kualitas hidup. Pada wanita, gejala ini dapat meliputi:

  • Keluarnya cairan dari puting susu
  • Produksi ASI ketika tidak hamil atau menyusui
  • Ketidakteraturan menstruasi
  • Kekeringan pada vagina, yang dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan
  • Masalah kesuburan
  • Sakit kepala dan masalah penglihatan (meskipun ini lebih jarang terjadi)
  • Di sisi lain, pada pria, gejala yang mungkin muncul meliputi:
  • Disfungsi ereksi
  • Pembesaran payudara (ginekomastia)
  • Berkurangnya massa otot dan rambut tubuh


Simak Video "Video: Dara The Virgin Alami Hiperprolaktinemia, ASI Keluar Meski Tak Hamil"

(naf/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork