Donald Trump berhasil mengalahkan Kamala Harris dalam kontestasi pemilu Amerika Serikat (AS) 2024. Kemenangan ini mengantarkan Trump kembali menjabat Presiden AS, kedua kalinya.
Pria bernama lengkap Donald John Trump itu sebelumnya menjabat sebagai Presiden AS periode 2017-2021. Kemenangan kali ini membawa Trump mencatat sejarah sebagai orang tertua yang dilantik menjadi Presiden AS di usia 78 tahun.
Kondisi kesehatan Trump pun tak luput menjadi sorotan. Terlebih, perwakilan Partai Republik itu tidak pernah membagikan rekam medisnya kepada publik.
Dikutip dari AP News, detail mengenai kesehatan Trump memang diselimuti banyak misteri. Pada November 2023, dokter pribadi Trump, dr Bruce Aronwald, mengumumkan Trump memiliki kondisi kesehatan kardiovaskular dan kognitif yang sangat baik. Selain itu, hasil skrining kanker pun menunjukkan hasil negatif.
Namun, laporan tersebut tidak menjabarkan secara detail mengenai hal-hal fundamental, seperti tekanan darah, berat badan, dan apakah Trump masih mengonsumsi obat-obatan untuk kolesterol tinggi yang diidapnya. Aronwald juga tidak membeberkan tes kesehatan seperti apa yang dijalani oleh Presiden AS ke-45 itu.
Kondisi kesehatan Trump pun menjadi poin perdebatan yang diangkat Harris saat melakukan kampanyenya.
"Hal itu membuat Anda bertanya-tanya: Mengapa stafnya ingin dia bersembunyi? Kita harus bertanya: Apakah mereka takut orang akan melihat bahwa dia (Trump) terlalu lemah dan tidak stabil untuk memimpin Amerika? Apakah itu yang sedang terjadi?" ungkap Harris dalam wawancara bersama dengan CBS.
Kemudian pada Juli lalu, Trump menjadi target percobaan pembunuhan saat melakukan kampanye di Pennsylvania, AS. Insiden tersebut membuat Trump mengalami luka robek pada telinga kananya akibat tembakan peluru yang dilesatkan ke arahnya.
Simak Video "Video Dokter: Vitalitas Kardiovaskular Trump 14 Tahun Lebih Muda"
(ath/naf)