Viral Pembalut Bekas Dicuci Vs Tidak, Harusnya Gimana? Dokter Bilang Gini

Averus Kautsar - detikHealth
Sabtu, 01 Feb 2025 09:00 WIB
Ilustrasi pembalut. (Foto: Istock)
Jakarta -

Viral di media sosial X pembahasan terkait pembalut bekas perlu dicuci dulu atau tidak sebelum dibuang. Ada yang beranggapan bahwa sebaiknya pembalut bekas dicuci dulu sebelum dibuang.

Namun, tak sedikit juga yang berpendapat bahwa sebenarnya pembalut tidak perlu dicuci dulu sebelum dibuang, selama dibungkus dengan baik.

"Girls udah sejak October aku gk pernah nyuci pembalut lagi, jd lega soalnya gk perlu kelamaan di toilet nya. btw sebelumnya aku selalu cuci sampe bersih pake sabun, soalnya sama ibu dan sodara2ku diajarinnya gitu. Skrg udah enggak, tinggal dilipet dan dibungkus rapet terus buang," kata pemilik akun @q*b**r.

"aku tim cuci, biasanya aku lebih suka pake yang full kapas/minim gel jd dia lebih mudah dicuci dan kering besokannya jd minim bau dan bisa dibakar juga," kata netizen lain yang mengaku lebih memilih untuk mencuci pembalut bekas sebelum akhirnya dibuang.

Berkaitan dengan hal tersebut, spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menuturkan dicuci atau tidaknya pembalut bekas sebelum dibuang sebenarnya bisa kembali ke preferensi masyarakat masing-masing.

Ia menuturkan kebiasaan mencuci pembalut bekas muncul karena adanya kekhawatiran bau yang muncul dari pembalut bekas hingga adanya mitos-mitos tertentu terkait pembalut bekas. Hingga saat ini tidak ada anjuran pasti bagaimana penangan pembalut bekas yang lebih 'benar'.

Meski begitu, dr Fadli menuturkan edukasi tetap diperlukan agar mitos-mitos yang tidak tepat soal pembalut tidak semakin tertanam di pemahaman masyarakat.

"Mau dicuci mau, tidak dicuci sih, tidak ada masalah tetapi ya harus diluruskan tentang tentang apa tentang mitosnya itu, kalau nggak (dicuci) katanya bisa di-haunted by ghost. Kalau menurut saya dua-duanya sih oke, mau dicuci boleh, mau tidak dicuci juga boleh," kata dr Fadli ketika dihubungi detikcom, Jumat (31/1/2025).

dr Fadli menuturkan secara umum tidak ada risiko medis yang dapat ditimbulkan dari mencuci atau tidak mencuci pembalut bekas. Selama pembalut dibungkus rapi dan bekas tempat pencucian juga dibersihkan sebelum membuang pembalut, maka masyarakat tak perlu khawatir.

Menurutnya, yang lebih penting untuk diperhatikan para wanita adalah frekuensi mengganti pembalut dalam sehari. Ini penting untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi yang dapat ditimbulkan.

Dalam sehari, dr Fadli menyarankan wanita mengganti pembalut minimal 6-8 jam sekali. Dengan begitu, minimal pembalut diganti sebanyak 3 kali dalam sehari.

"Yang tidak boleh adalah kalau menggunakannya kelamaan. Ini malah bisa bikin kuman tumbuh dan bisa menjadikan infeksi," tandasnya.



Simak Video "Kemenkes Minta Edukasi Kesehatan Reproduksi Dimulai Sejak SMP"

(avk/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork