Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar resmi melantik enam pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kesekretariatan Utama dan Pusat-Pusat BPOM pada Jumat 28 Februari 2025. Dalam arahannya, Taruna menyampaikan bahwa pengangkatan jabatan tersebut merupakan bagian dari amanah yang harus dilaksanakan sebaik mungkin.
"Pengambilan sumpah yang dilakukan di depan rohaniawan beserta kitab suci merupakan hal yang sangat penting, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Saya yakin amanah ini dapat dijalankan dengan baik," kata Taruna dikutip dari edaran yang diterima oleh detikcom, Jumat (28/2/2025).
Pimpinan tinggi pratama yang dilantik meliputi Kepala Biro Hukum dan Organisasi Andriana Krisnawati, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Lynda Kurnia Wardhani, Kepala Biro Umum Asih Liza Restanti, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Antonius Tarigan, Kepala Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan Makanan Ali Muharam, serta Kepala Pusat Analisis Kebijakan Obat dan Makanan Syamsidar Thamrin.
Dalam kesempatan tersebut, Taruna juga menegaskan peran penting BPOM dalam memastikan keamanan pangan dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Menurutnya, ini juga menjadi bagian penting dalam pemenuhan misi Asta Cita yang diamanahkan oleh Presiden Prabowo khususnya dalam hal pengembangan sumber daya manusia, hilirisasi sains dan teknologi, penguatan ekonomi, serta menjamin kesejahteraan masyarakat.
"Ketika bayi masih dalam kandungan, BPOM juga berperan dalam memastikan ibu mendapatkan asupan nutrisi yang tepat. Setelah lahir, dari produk kebersihan hingga makanan khusus bagi orang dewasa dan lansia, semua menjadi tanggung jawab BPOM. Oleh karena itu, lembaga ini memiliki peran yang sangat penting bagi bangsa dan negara," katanya.
Taruna di akhir pidatonya juga mengingatkan pada seluruh pejabat BPOM untuk bisa menjadi panutan bagi masyarakat. Ia juga berpesan agar para pejabat BPOM juga bisa menjunjung tinggi kode etik serta nilai-nilai BerAkhlak (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) ketika bekerja.
"Sumpah janji pada pelantikan ini adalah ikrar untuk selalu loyal pada bangsa dan negara. Buktikan dengan kinerja terbaik dan prestasi. Mari kawal bersama agar BPOM menjadi otoritas regulatori obat dan makanan yang berintegritas, kredibel, dan membanggakan," tandasnya.
Simak Video "Video BPOM: Udang RI yang Ditolak FDA Aman, Kontaminasi Diduga dari Negara Lain"
(avk/up)