Berkaitan dengan hal ini, Mayapada Healthcare (SRAJ) berupaya menyediakan layanan kesehatan berstandar internasional. Salah satunya melalui pengembangan sektor kesehatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, Kepulauan Riau.
"Kalau kita lihat untuk banyak pasien-pasien yang mungkin mau keluar dari Indonesia untuk ke luar negeri ya. Kita coba tahan di Indonesia yaitu melayani dengan baik," ujar President Director & CEO Mayapada Healthcare Navin Sonthalia, ketika ditemui awak media di Mayapada Tower 1, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Kita ada rencana untuk membangun rumah sakit internasional Di KEK kesehatan dan pariwisata di Batam," sambungnya.
Dalam waktu dekat, akan ada groundbreaking Mayapada Hospital di KEK. Navin berharap Batam bisa menyusul jejak salah satu rumah sakit di Bali.
"Di mana dokter dari luar negeri atau dokter asing bisa praktik dan lain-lain. Mayapada di KEK akan beroperasi tahun 2027," kata Navin.
Dengan adanya rumah sakit di KEK Batam, Navin mengatakan Mayapada Healthcare mengambil peran untuk menekan WNI yang berobat ke luar negeri. Ia berharap agar banyak WNI yang berobat di dalam negeri alih-alih ke Penang, Malaysia atau Singapura.
"Mudah-mudahan di masa depan rumah sakit internasional, lebih banyak di Indonesia. Supaya Pasien-pasien bisa dilayani di Indonesia," kata Navin.
"Tidak perlu ke Penang atau ke Singapura. Mungkin butuh waktu, ini tapi pasti ada bagian yang lumayan besar untuk pelayanan di Indonesia dalam jangka panjang," pungkasnya.
(akn/ega)