Neurolog dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Ricky Gusanto Kurniawan, SpN, SubspNIIO (K), FINR menjelaskan secara umum, ada dua tipe stroke yakni iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik adalah stroke yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah yang memasok darah ke otak.
Sementara stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah pecah yang membuat darah terkumpul dan menekan jaringan otak di sekitarnya. Perdarahan ini dapat terjadi di dalam jaringan otak atau di antara lapisan otak perdarahan subaraknoid.
"Kalau jaringan otak sekitarnya ketekan (akibat perdarahan-red) ya apa yang terjadi? Bengkak, tambah bengkak jaringan otaknya. Ketika darahnya menekan batang otak, ya sudah, napasnya terganggu, kemudian pasiennya nggak sadar, bahkan kekuatan ototnya semua, ya hilang," kata dr Ricky saat berbincang dengan detikcom, Rabu (21/5/2025).
Kejadian ini bisa terjadi secara mendadak dengan keluhan awal nyeri kepala. Pada kasus stroke hemoragik, gejala sakit kepala hebat biasanya disertai dengan mual, muntah sampai kehilangan kesadaran.
"Stroke itu ngagetin banget. Bisa kayak 'orang tadi lagi makan kok, gak apa-apa kok lagi ngobrol sama saya, tiba-tiba ibu nyeri kepala hebat terus nggak sadar Dok'. Itu kan mendadak banget gitu kan ya," bebernya.
Simak Video "Video: Kenali Gejala Stroke Hemoragik yang Bikin Perdarahan di Otak"
(kna/up)