Sepanjang sejarah umat manusia, virus telah menjadi ancaman tak terlihat yang merenggut banyak nyawa. Pada beberapa penyakit, vaksin dan obat virus mencegah penyebaran infeksi atau membantu orang yang terinfeksi untuk pulih.
Terdapat beberapa virus yang menimbulkan ancaman yang lebih besar dengan tingkat kematian yang tinggi. Ketahui 12 virus yang paling mematikan, berdasarkan kemungkinan seseorang akan meninggal jika terinfeksi salah satunya hingga jumlah orang yang meninggal karena virus tersebut berikut ini.
12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah
Ada begitu banyak virus mematikan sepanjang sejarah. Dikutip dari Live Science, dari virus Marburg, Ebola, hingga SARS-COV-2 berikut 12 virus paling mematikan sepanjang sejarah:
1. Virus Marburg
Menurut WHO virus Marburg pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan pada tahun 1967, saat ada wabah kecil di antara pekerja laboratorium Jerman. Gejalanya mirip dengan Ebola karena kedua virus tersebut menyebabkan demam hemoragik, yaitu demam tinggi dan pendarahan di seluruh tubuh yang menyebabkan syok, kegagalan organ, dan kematian.
Angka kematian kasus pada wabah pertama di tahun 1967 tersebut adalah 24 prrsen. Kemudian, meningkat menjadi 83 persen pada wabah tahun 1998-2000 di Republik Kongo, dan 100 persen pada wabah di tahun 2017 di Uganda.
2. Virus Ebola
Wabah ebola pertama kali diketahui bersamaan di Republik Sudan dan Republik Demokratik Kongo di tahun 1976. Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainatai jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi.
Jenis virusnya bervariasi dalam tingkat kematiannya. Wabah Ebola terbesar yang pernah tercatat muncul di Afrika Barat di awal tahun 2014. Butuh waktu dua tahun untuk mengatasi virus tersebut. Menurut CDC, kala itu, wabah Ebola menginfeksi 28.652 orang dengan 11.325 korban jiwa.
3. Rabies
Infeksi dari virus rabies berkembang setelah gigitan atau cakaran dari mamalia yang terinfeksi. Setelah seseorang tergigit, mala mereka harus segera mendapat vaksin rabies atau perawatan antibodi demi mencegah penyakit berkembang.
Jika tidak, maka virus akan merusak otak dan saraf. Setelah gejala muncul, kematian bisa terjadi. Menurut CDC, virus ini memiliki tingkat kematian hingga 99%. Dalam studi tahun 2019, sekitar 59.000 orang meninggal setiap tahun akibat virus ini.
4. HIV
Menurut dokter penyakit menular Amerika Dr. Amesh Adalja, infeksi HIV ( Human Immunodeficiency Virus) masih menjadi pembunuh terbesar. Diperkirakan, sebanyak 32 juta orang meninggal karena HIV sejak virus ini ditemukan pada awal tahun 1980-an.
"Penyakit menular yang paling banyak memakan korban manusia saat ini adalah HIV," kata Adalja.
Meski demikian, obat antivirus memungkinkan orang hidup bertahun-tahun dengan HIV. Dalam kasus yang jarang terjadi, transplantasi sel punca menyembuhkan penyakit tersebut.
5. Cacar
Pada tahun 1980, Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly) mendeklarasikan dunia bebas dari cacar. Namun, sebelum itu, manusia telah berjuang melawan cacar selama ribuan tahun degan versi cacar yang parah, yaitu Variola Mayor.
Menurut WHO, penyakit yang menewaskan sekitar 30% persen orang yang terinfeksi ini meninggalkan bekas luka permanen dan seringkali kebutaan. Para sejarawan memperkirakan bahwa cacar yang dibawa penjelajah Eropa telah membunuh 90 persen penduduk asli Amerika. Menurut National Geographic, pada abad ke-20, cacar telah membunuh sebanyak 300 juta orang.
6. Virus Hanta
HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome) atau sindrom paru hantavirus pertama kali mendapat perhatian luas di AS pada tahun 1993. Ketika itu, ada seorang pria yang muda dan sehat bersama tunangannya tinggal di daerah Four Corners, AS. Mereka meninggal dalam beberapa hari karena mengalami sesak napas.
Beberapa bulan kemudian, otoritas kesehatan mengisolasi hantavirus dari tikus rusa yang tinggal di salah satu orang yang terinfeksi. Lebih dari 833 orang di AS telah tertular HPS pada akhir tahun 2020, tahun terakhir data dilaporkan.
Virus ini tidak menular dari satu orang ke orang lain. Namun, orang tertular virus ini melalui paparan kotoran tikus yang terinfeksi.
(elk/up)