Benarkah Batu Empedu Bisa Picu Kanker Saluran Empedu? Ini Kata Dokter Onkologi

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Minggu, 13 Jul 2025 13:32 WIB
Ilustrasi kantong empedu (Foto: Getty Images/iStockphoto/PALMIHELP)
Jakarta - Kanker saluran empedu atau cholangiocarcinoma memang jarang terjadi, tetapi bersifat agresif dan menyebar dengan cepat. Karenanya, pengobatan segera sangat dibutuhkan. Adapun salah satu faktor risiko kanker ini disebut-sebut akibat adanya batu empedu. Bagaimana faktanya?

Dokter spesialis hematologi onkologi, Prof Dr dr Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM, mengatakan batu empedu memang ada kaitannya dengan kanker saluran empedu. Hal ini dikarenakan ketika batu empedu keluar dan melewati saluran empedu, gesekan yang ditimbulkan dapat menyebabkan lecet pada dinding saluran.

Lecet-lecet tersebut dapat menimbulkan peradangan. Peradangan yang terus berlangsung inilah yang berpotensi menjadi cikal bakal kanker. Meski begitu, ia menegaskan tak semua orang dengan batu empedu akan berisiko kanker.

"Tapi ternyata orang yang ada batu empedu nggak 100 persen jadi kanker. Cuma sekian persen dikit lah. Sehingga sekarang di kedokterannya, kalau orang ada batu di kantong empedu itu nggak selalu dilakukan dengan pengangkatan kantong empedu," ucapnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).

Prof Ikhwan menjelaskan, sebagian besar atau sekitar 70 hingga 90 persen pasien dengan kanker kantong empedu memang ditemukan memiliki batu empedu. Namun, bukan berarti batu tersebut menjadi penyebab utama kanker. Juga, kejadian atau kasus batu empedu memicu kanker saluran empedu hanya sedikit.

"Karena ternyata yang ada batu, diikutin orang yang ada batu, berapa lama gitu, 0,5-3 persen yang jadi kanker. Kalo yang pertama 70-90 persen ada kanker kantong empedu, ada batunya. Jadi banyak yang ada kankernya, terus ada batunya," kata Prof Ikhwan.

"Kalo yang satu lagi, ini orang ada batu empedu, dipantau, diobservasi bertahun-tahun, ternyata yang jadi kanker dari 100, cuman setengah orang. Jadi memang nggak banyak (kasusnya)," lanjutnya lagi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan batu empedu bisa memicu kanker jika menyebabkan iritasi kronis di kantong empedu. Iritasi tersebut menyebabkan luka yang terus-menerus, dan pada akhirnya dapat memicu perubahan struktur sel. Aktivasi peradangan jangka panjang inilah yang mendorong terjadinya proliferasi sel abnormal dan meningkatkan risiko keganasan.

"Ada lecet-lecet. Itu lama-lama akan mengubah daerah peradangan itu menjadi kanker. Gitu ya, menjadi kanker, walaupun tidak 100 persen terjadi pasti. Tapi secara mekanismenya begitu," ujar Prof Ikhwan.



Simak Video "Video: Update dari Raffi Ahmad soal Operasi Batu Empedu Fahmi Bo"


(suc/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork