Heboh Pria Sampai Tewas 'Tersedot', Kenapa Logam Tak Boleh Dekat-dekat MRI?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 22 Jul 2025 14:01 WIB
Foto ilustrasi: Getty Images/gorodenkoff
Jakarta -

Seorang pria berusia 61 tahun bernama Keith McAllister meninggal dunia setelah tersedot ke dalam mesin MRI di sebuah pusat medis saat ia mengenakan kalung logam berat.

Istrinya, Jones-McAllister, mengatakan kepada media lokal bahwa ia memanggil suaminya ke ruang MRI setelah pemindaiannya dan kalung rantai itu menyebabkan McAllister terlempar ke arah mesin saat ia masuk. Jones-McAllister mengatakan suaminya mengalami beberapa serangan jantung akibat insiden tersebut, yang akhirnya menyebabkan kematiannya.

"Korban laki-laki mengenakan rantai logam besar di lehernya yang menyebabkannya tersedot ke dalam mesin, yang mengakibatkan kondisi medis," kata Departemen Kepolisian Wilayah Nassau, yang sedang menyelidiki insiden tersebut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau (FDA) mengatur keamanan MRI dan memperingatkan bahwa pemindaian dengan teknologi tersebut dapat menciptakan "medan magnet statis yang kuat" yang menimbulkan bahaya fisik. Badan tersebut mengatakan bahwa pemeriksaan yang cermat terhadap orang dan benda yang memasuki lingkungan MRI sangat penting untuk memastikan tidak ada benda yang memasuki area magnet yang dapat menjadi proyektil dan berbahaya bagi siapa pun di sekitarnya.

Sementara itu, Standford Medicine menjelaskan adanya logam di sekitar MRI bisa menjadi masalah serius karena beberapa alasan. Pertama, logam bisa menarik daya yang kuat pada MRI. Kedua, mesin MRI menghasilkan medan magnet kuat yang dapat menarik dan memanaskan benda logam, sehingga menimbulkan bahaya serius.



Simak Video "Ilmuwan China Sukses Hasilkan Medan Magnet Stabil Tertinggi"


(kna/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork