5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Setelah Berhenti Konsumsi Gula 30 Hari

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 01 Agu 2025 05:01 WIB
Setop gula 30 hari, apa yang akan terjadi? (Foto: Getty Images/Aphirak Thila)
Jakarta -

Gula sering dianggap sebagai salah satu penyebab dari beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes. Terlebih, apabila makanan tinggi gula dikonsumsi secara rutin terus menerus.

Menurut dr Pritam Moon, dokter spesialis penyakit dalam di Wockhardt Hospital, Mumbai, asupan gula yang berlebihan dapat memicu penumpukan lemak dalam tubuh, yang kemudian berkontribusi terhadap obesitas, penyakit hati berlemak, dan diabetes tipe 2.

"Kondisi-kondisi ini selanjutnya dapat meningkatkan dua kali lipat risiko masalah jantung. Selain itu, perlu diingat bahwa obesitas juga meningkatkan risiko terkena kanker," ucapnya dikutip dari HealthShot, Kamis (31/7/2025).

Karenanya, penting untuk lebih bijak dalam mengatur asupan gula guna menjaga kesehatan jangka panjang. Lantas, apa yang terjadi jika berhenti mengonsumsi gula selama 30 hari? Dikutip dari Times of India, berikut penjelasannya.

1. Energi meningkat

Gula memberikan lonjakan energi secara cepat, namun diikuti oleh penurunan drastis yang dapat menyebabkan tubuh merasa lelah dan lesu. Saat asupan gula hilang, tubuh mengalami tingkat energi yang lebih stabil sepanjang hari. Stabilitas kadar gula darah ini membantu mencegah fluktuasi yang biasa terjadi setelah mengonsumsi makanan manis.

Menghilangkan gula tambahan dari pola makan dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah bahkan sejak hari ketiga. Tubuh juga mulai lebih efisien dalam menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, sehingga stamina tetap terjaga.

Harvard Health Publishing menyebutkan mengurangi konsumsi gula dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, sekaligus mencegah lonjakan maupun penurunan yang ekstrem.

2. Berat badan menurun

Asupan gula yang tinggi, terutama dari minuman manis dan camilan, sering kali menyebabkan konsumsi kalori berlebih yang tidak dibutuhkan tubuh. Akibatnya, berat badan pun meningkat.

Penumpukan lemak, terutama di area perut, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Dengan menghilangkan gula tambahan dari pola makan, asupan kalori total cenderung menurun secara alami.

Berhenti mengonsumsi gula selama tiga puluh hari umumnya berdampak pada penurunan berat badan yang signifikan, disertai dengan berkurangnya lemak di sekitar perut. Kadar insulin yang lebih rendah memungkinkan tubuh memecah lemak dari tempat penyimpanannya secara lebih efisien. Hal ini juga membantu mengurangi rasa lapar dan meningkatkan kontrol terhadap keinginan makan berlebih.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan penurunan konsumsi gula berkaitan dengan berkurangnya lemak tubuh dan lingkar pinggang secara signifikan.




(suc/suc)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork