Sakit kepala adalah salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami banyak orang, namun kerap dianggap sepele karena dikaitkan dengan stres, kurang tidur, atau dehidrasi.
Meski sebagian besar sakit kepala bisa hilang dengan sendirinya, sakit kepala yang menetap atau terasa tidak biasa kadang menjadi tanda peringatan adanya kondisi serius yang mendasarinya. Mengabaikan gejala ini bisa menunda diagnosis dan penanganan tepat waktu, sehingga membahayakan kesehatan.
Ahli saraf sekaligus dokter umum, dr Priyanka Sehrawat, yang menamatkan pendidikan doktoralnya di bidang neurologi di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) baru-baru ini membagikan sebuah video di Instagram mengenai jenis sakit kepala yang tidak boleh diabaikan, serta kapan harus segera mencari pertolongan medis darurat.
Menurut dr Priyanka Sehrawat, jika sebelumnya sakit kepala hanya ringan dan jarang muncul, lalu tiba-tiba berubah menjadi lebih sering, lebih berat, atau terasa berbeda, itu sinyal jelas untuk segera mencari pertolongan medis.
Gejalanya bisa berupa nyeri yang menyebar ke seluruh kepala, rasa tertekan seperti diikat, muntah hebat secara mendadak, atau sakit kepala yang semakin sering kambuh. Perubahan ini bisa menandakan adanya masalah neurologis, tekanan otak meningkat, atau bahkan lesi (kelainan struktural) pada otak.
Banyak orang sering menganggap sakit kepala yang semakin parah hanyalah akibat stres atau kelelahan. Padahal, perubahan pola sakit kepala justru merupakan tanda bahaya utama. Konsultasi cepat dengan ahli saraf sangat penting untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi berbahaya seperti pendarahan otak, aneurisma, atau tumor. Berikut penjelasannya, seperti dikutip Times of India.
1. Gangguan Penglihatan dan Telinga Berdenging
dr Sehrawat juga menekankan, sakit kepala yang disertai perubahan penglihatan perlu diwaspadai. Gejalanya bisa berupa penglihatan buram, ganda, menurun, atau hilangnya penglihatan samping (sering digambarkan seperti tirai yang menutup mata).
Jika disertai telinga berdenging atau berdengung, kondisi ini bisa menandakan adanya peningkatan tekanan di dalam otak. Tekanan intrakranial yang dibiarkan tanpa penanganan merupakan keadaan darurat medis yang bisa merusak otak dan sumsum tulang belakang. Bila sakit kepala datang bersama gangguan penglihatan atau telinga berdenging, segera lakukan pemeriksaan neurologis.
2. Sakit Kepala dengan Demam, Kaku Leher, atau Muntah
Jika sakit kepala muncul bersama demam, leher terasa kaku, dan muntah berulang, hal ini bisa menjadi tanda infeksi serius atau peradangan pada otak. Menurut dr Sehrawat, gejala tersebut bisa menunjukkan meningitis, ensefalitis, atau lesi yang menyebabkan tekanan otak meningkat.
Berbeda dengan sakit kepala biasa karena gaya hidup, gejala ini sangat berbahaya dan tidak boleh diabaikan. Infeksi otak dapat berkembang cepat dan menimbulkan komplikasi jangka panjang jika tidak segera ditangani.
(suc/suc)