Ribuan Anak Keracunan, IDAI Desak Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 26 Sep 2025 06:51 WIB
Anak korban keracunan MBG. (Foto: REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta -

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso menyerukan evaluasi total program makan bergizi gratis (MBG) setelah memicu ribuan anak keracunan yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Menurutnya, meski tujuan MBG untuk meningkatkan nutrisi anak sekolah, insiden keracunan massal yang berulang tidak bisa terus dibiarkan.

"Kami mengimbau dengan sangat pihak yang berwenang atau penyelenggara MBG supaya mengevaluasi menyeluruh dari berbagai tingkatannya supaya sudah cukup lah, enough is enough, berhenti sampai di sini keracunannya," beber dr Piprim dalam konferensi pers, Kamis (25/9/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Unit Kerja Koordinasi Emergensi dan Terapi Intensif Anak (UKK ETIA) IDAI dr Yogi Prawira, SpA, Subs ETIA(K) mengatakan kejadian keracunan massal bisa terjadi akibat kontaminasi baik dari bakteri, virus, atau parasit.

Satu sumber makanan bisa mencemari banyak orang sekaligus sehingga memicu keracunan massal. Gejalanya bisa dimulai dari gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare.

"Kalau keracunan bisa menimbulkan kejadian luar biasa, karena satu sumber makanan itu bisa mencemari banyak orang. Sementara alergi itu tidak menular," jelas dr Yogi.



Simak Video "Video Bareskrim Turun Tangan Asistensi Penanganan Kasus Keracunan MBG"


(kna/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork