Makin Banyak Orang Kecanduan ChatGPT, Lebih Suka Ngobrol dengan AI

Averus Kautsar - detikHealth
Selasa, 04 Nov 2025 08:02 WIB
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/Robert Way)
Jakarta -

Pakar menyoroti efek yang dapat ditimbulkan dari 'kecanduan' ChatGPT. Orang yang terlalu sering menggunakan AI kini mulai mengalami kondisi psikologis baru yang aneh dan mengkhawatirkan.

Ketika orang mulai beralih ke chatbot untuk mencari teman, pasangan romantis, bahkan terapis, risiko ketergantungan terhadap pendamping digital ini semakin meningkat. Ahli bahkan melihat semakin banyak orang mengalami 'psikosis AI' ketika chatbot justru memvalidasi delusi mereka.

"Penggunaan chatbot secara berlebihan merupakan bentuk baru dari ketergantungan digital. AI chatbot menciptakan ilusi realitas, dan itu adalah ilusi yang sangat kuat. Ketika seseorang sudah memiliki pegangan yang rapuh terhadap realitas, ilusi itu bisa menjadi sangat berbahaya," ujar Profesor Robin Feldman, Direktur AI Law & Innovation Institute di University of California Law, dikutip dari Daily Mail, Selasa (4/11/2025).

Salah satu kejadian yang serupa dialami oleh Jessica Jansen (35) di Belgia. Akibat stres menjelang pernikahan meningkat, ia beralih menggunakan ChatGPT hingga batas maksimum akun tiap hari. Seminggu kemudian, ia harus dirawat di rumah sakit jiwa.

Belakangan, diketahui ia mengalami gangguan bipolar yang belum terdiagnosis, hingga mengalami episode mania. Penggunaan AI yang berlebihan disebut memperburuk kondisinya menjadi psikosis penuh.

Selama berbicara dengan chatbot, ChatGPT terus memujinya. Chatbot itu bahkan mengatakan dirinya luar biasa dan meyakinkannya bahwa halusinasinya nyata dan wajar.

"Selama krisis itu, aku tidak sadar bahwa ChatGPT berperan dalam memperburuknya. ChatGPT ikut berhalusinasi bersamaku, membuatku semakin tenggelam ke dalam lubang kelinci (spiral delusi)," cerita Jessica.

"Aku punya banyak pikiran. Aku membicarakannya dengan ChatGPT, dan ia memvalidasi semuanya, bahkan menambahkan ide baru, membuatku semakin terjebak," sambungnya.




(avk/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork