Kasus 'Rahim Copot' Diragukan Sejawat, Obgyn yang Menangani Pun Sama Herannya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 18 Nov 2025 16:32 WIB
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/FangXiaNuo)
Jakarta -

Ribut-ribut antardokter ramai disorot warganet pasca kisah viral kasus 'rahim copot' diragukan kebenarannya oleh sejumlah obgyn. Dr dr Christofani E SpOG, SubspFER, obgyn yang menangani kasus tersebut, mewajarkan respons demikian.

"Saya pun akan sama respons-nya kalau mendengar berita seperti ini. Karena seperti yang sudah saya sampaikan, pada kondisi normal tidak mungkin rahim bisa lepas sendiri, tapi kembali lagi, kondisi ini terjadi karena perlakuan dari paraji," bebernya kepada detikcom Selasa (18/11/2025).

Ia kembali menekankan perbedaan pandangan yang muncul di ruang publik sebenarnya merupakan hal wajar dalam dunia medis. Menurutnya, dokter justru dituntut untuk saling menguji informasi, mempertanyakan temuan, dan menelaah kasus berdasarkan bukti ilmiah.

"Menanggapi dinamika yang terjadi antardokter, perlu masyarakat pahami bahwa kami dokter harus selalu berpikir kritis dan bekerja berdasarkan evidence-based. Jadi wajib untuk mencari tahu diagnosis dan tindakan yang terbaik untuk pasien-pasien kami, dan tidak segera menerima informasi tanpa cross-check," jelasnya.

Christofani mengingatkan, prinsip kehati-hatian itu bukan semata-mata untuk menjaga kredibilitas profesi, tetapi karena yang dihadapi adalah nyawa manusia. Setiap keputusan medis, kata dia, harus mempertimbangkan keselamatan pasien sebagai prioritas utama.

"Karena yang kami hadapi adalah manusia, dan setiap pasien berhak mendapatkan perawatan maksimal," sambungnya.



Simak Video "Video: Cerita Wanita Inggris Pertama yang Melahirkan dengan Rahim Transplantasi"


(naf/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork