Sleep Health

Tidur Nyenyak Buat Anak Kantoran, Sesulit Apa Sih? Ini Kata Mereka

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Jumat, 21 Nov 2025 09:52 WIB
Tidur yang berkualitas merupakan kunci penting untuk hidup lebih produktif. Foto: Getty Images/prpicturesproduction
Jakarta -

Banyak pekerja usia produktif di kota-kota besar menghadapi krisis baru: kesulitan tidur. Bukan tanpa alasan, tekanan pekerjaan dan gaya hidup modern yang menuntut serba cepat membuat tidur sendiri kini menjadi barang mewah.

Seperti yang dialami oleh Sekar (28), seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan. Dirinya mengaku rata-rata hanya mendapatkan waktu tidur di 6 jam. Itupun, dengan kualitas tidur yang menurutnya kurang baik.

"Sekitar 6 sampai 7 jam lah (waktu tidur), itu kalau hoki," kata Sekar kepada detikcom, Senin (3/10/2025).

Dalam skala 1-10, ia menilai kualitas tidurnya hanya ada di angka 6-7. "Karena setiap bangun karena kewajiban aja, bukan yang segar gitu," katanya.

Menurut Sekar, tekanan pekerjaan dan aktivitas melepas penat menjadi alasan dirinya kehilangan waktu tidur. Selain itu, perjalanan dari rumahnya di Kampung Rambutan, Jakarta Timur menuju kantor yang membutuhkan waktu dua jam pulang-pergi juga mengikis waktu hariannya.

"Yang bikin kurang tidur selain kerja, kadang-kadang suka main HP juga sih. Tidur jam 1 malem, kadang jam 12 terus bangun jam 7 atau 8. Baru bisa tidur kalau udah ngantuk aja, kalau udah capek banget," katanya.

Susah tidur merupakan salah satu penyebab kurang tidur. Foto: Getty Images/ATHVisions

Tak jauh berbeda, Tata (28) seorang karyawan swasta asal Bekasi yang berkantor di Jakarta Selatan juga menganggap tidurnya disabotase oleh waktu tempuh menuju tempat kerja dan sebaliknya. Perjalanan yang mengharuskannya bergonta-ganti moda transportasi membuatnya kehilangan waktu istirahat, dan baru bisa tidur tengah malam.

"Tidur biasanya jam 11 atau setengah 12. Commuting dari kantor ke rumah itu kan sekitar dua jam. Nyampek rumah, bersih-bersih, terus main HP dulu," kata Tata.

Meski begitu, Tata punya siasat agar tetap bisa mendapatkan tidur yang berkualitas. "Yang penting mandi yang bersih. Kalau aku mau tidur biar lelap minum susu (lebih dulu). Aku tidurnya teratur, tidur jam 11, bangun jam 5," katanya.

Dengan cara tersebut, ia menganggap kualitas tidurnya bisa mencapai angka 8, dari skala 1-10.




(up/up)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork