Neurolog dr Ade Wijaya, SpN menyampaikan hal tersebut dalam talkshow Hemaviton Health Corner bertajuk 'Jalani Hari Sehat: Saraf Tepi Sehat, Sendi Kuat' di Ruang Srikandi 2 Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (6/12/2025).
Dalam paparannya, dr Ade degenerasi saraf di usia 30 tahun ke atas menyebabkan pemulihan sel-sel saraf berjalan lebih lambat. Akibatnya, kerap muncul keluhan seperti nyeri sendi, kesemutan, hingga kebas.
Nyeri sendi dapat diperparah juga oleh berbagai faktor, mulai dari beban berlebih akibat aktivitas fisik sehari-hari, masalah autoimun, hingga kondisi tertentu seperti diabetes melitus.
Kurang gerak, di sisi lain juga dapat memperburuk masalah tersebut. Menurut dr Ade, olahraga yang teratur dan terukur dapat membantu memelihara kesehatan sendi dan saraf.
"Olahraga cardio seperti line dance baik untuk jantung dan sendi," jelasnya.
Selain itu, nutrisi juga berpengaruh pada kesehatan sistem saraf. Untuk bisa bekerja dengan baik, saraf antara lain butuh vitamin B1 dari kacang-kacangan, vitamin B2 dari daging-dagingan, dan vitamin B12 dari pangan hewani.
Sesi tanya jawab dengan peserta melengkapi talkshow yang juga menghadirkan Dian Endah Maharani, Head of Brand Creative Content & Communication Hemaviton tersebut. Tak ketinggalan, para peserta juga memanfaatkan layanan cek kesehatan yang tersedia.
Di penghujung acara, instruktur line dance Atit Sri memimpin sesi olahraga ringan yang tentunya diikuti para peserta diskusi dengan sangat antusias.
Baca juga: Stres? Cobain Line Dance, Dijamin Happy |
Simak Video "Video: Gaduh Blackmores 'Beracun' di Australia"
(eap/up)