Tren Imunisasi di RI Ngedrop, Banyak Ortu Takut Anaknya Kena Efek Samping

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 19 Des 2025 17:30 WIB
Foto: Ilustrasi imunisasi (Getty Images/iStockphoto/comzeal)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menemukan adanya tren penurunan cakupan imunisasi pada tahun 2025, dibandingkan dengan tahun 2024. Direktur Imunisasi Kemenkes RI Indri Yogyaswari mengungkapkan cakupan imunisasi bayi lengkap dan imunisasi lengkap 14 antigen tahun 2025 masih belum memenuhi target yang ada.

Kondisi ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah anak dengan dosis nol imunisasi (zero dose) atau belum menerima dosis pertama Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT).

"Cakupan imunisasi bayi dan balita lengkap di Indonesia sampai sekarang masih belum merata dan belum mencapai target nasional. Mungkin kalau diambil capaian nasional, ada beberapa provinsi yang sudah melakukan itu (sesuai target), cuma masih banyak yang berada di bawah capaian nasional," ungkap Indri dalam acara temu media di Jakarta Selatan, Jumat (19/12/2025).

Untuk imunisasi bayi lengkap sampai 14 Desember 2025, cakupannya mencapai 68,6 persen dari target prioritas 80 persen. Jumlah tersebut menurun dari 87,7 persen pada tahun 2024 dan 95,4 persen pada tahun 2023.

Adapun rinciannya lengkapnya sebagai berikut:

  • 2019 - 84,0 persen
  • 2020 - 73,0 persen
  • 2021 - 84,2 persen
  • 2022 - 94,9 persen
  • 2023 - 95,4 persen
  • 2024 - 87,7 persen
  • 2025 - 68,6 persen (sampai 14 Desember)

Kemudian, untuk cakupan imunisasi lengkap 14 antigen tahun 2025 mencapai 66,2 persen dari target 74 persen. Sebanyak 9 dari 38 provinsi mencapai target cakupan lengkap.

Berikut ini lima provinsi dengan cakupan imunisasi lengkap 14 antigen terbanyak:

  • Banten - 99,2 persen
  • Jakarta - 97,4 persen
  • Bali - 83,8 persen
  • Sumatera Selatan - 81,8 persen
  • Jawa Barat - 81,4 persen

Sementara, berikut ini lima provinsi dengan cakupan imunisasi lengkap 14 antigen terendah:

  • Papua Pegunungan - 8,0 persen
  • Papua Tengah - 19,4 persen
  • Sulawesi Barat - 35,0 persen
  • Aceh - 36,7 persen
  • Papua Barat Daya - 39,9 persen




(avk/naf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork