Lantas bagaimana mengatur asupan yang tepat agar berat badan bisa bertambah secara ideal?
"Saat makan patut diperhatikan jenis kalorinya, apakah itu dari protein, lemak atau karbohidrat. Jika Anda makan banyak, tapi banyak dari karbohidrat dengan minim sumber protein, maka tidak akan terserap dan menjadi otot," terang Leona Victoria Djajadi, BSc, MND, kepada detikHealth, seperti ditulis pada Minggu (17/5/2014).
Ahli gizi peraih gelar Master of Nutrition and Dietetics dari University of Sydney, Australia, ini juga menyarankan untuk setiap kali makan diusahakan 1/4 dari piring adalah sumber protein bergizi tinggi seperti ikan, telur,daging, ayam ataupun produk kacang kedelai seperti tahu dan tempe.
Baca juga: Perbaiki Pola Makan dengan 5 Cara Ini Agar Tubuh Lebih Fit Saat Bercinta
"Protein ini adalah sumber daya pembuatan otot yang nantinya akan membantu proses 'bulking' (pengumpulan -red-). Sering-sering juga ngemil camilan yang tinggi kalori dan protein, misalnya segenggam kacang (1 genggam per hari), segelas susu, semangkuk kecil yoghurt dan roti isi," ungkap Victoria.
Victoria juga berpesan supaya Anda sebaiknya tetap memperhatikan jam tidur. Jangan sampai aktivitas sehari-hari dan olahraga yang dilakukan justru membuat waktu istirahat Anda menjadi berkurang. Mengapa? Sebab Victoria menegaskan bahwa kurang istirahat dapat memengaruhi metabolisme tubuh.
Baca juga: Badan Melar Usai Menikah? Ini 6 Cara Mengatasinya
(Ajeng Anastasia Kinanti/AN Uyung Pramudiarja)











































