Dalam studi terlihat hormon yang secara natural diproduksi di hati ini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mendorong produksi sel T yang berfungsi melawan infeksi. Normalnya semakin lanjut usia maka produksi sel T juga menurun sehingga tubuh jadi lebih rentan terhadap penyakit.
Ahli immunobiologi dan pemimpin studi, Vishwa Deep Dixit, mengatakan temuan ini akan dikaji lebih jauh untuk melihat apakah penerapan ekstra FGF21 kepada manusia juga bisa berefek memperpanjang usia. Jika efeknya terbukti maka kemungkinan hormon bisa dipakai terutama untuk para pasien kanker atau lansia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Diyakini Ilmuwan Bisa Memperpanjang Umur
FGF21 saat ini memang jadi fokus penelitian beberapa ilmuan dunia. Peneliti dari IU Carver College of Medicine misalnya dalam studi yang lain berhasil mengidentifikasi juga bahwa FGF21 bisa mengatur nafsu makan.
"Hati memproduksi FGF21 yang akan masuk ke aliran darah setelah tubuh mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat. Nah, hormon ini berperan mengirim sinyal ke otak yang akan membantu menekan keinginan makan makanan manis," terang salah satu peneliti, Matthew Potthoff.
Baca juga: Hormon Ini Bisa Redam Keinginan Mengonsumsi Makanan Manis
(fds/vit)











































