Kamis, 13 Jul 2017 18:05 WIB
Rina Gunawan, Tampak Lebih Langsing dengan Diet Ketofastosis

Jakarta - Belum lama ini, netizen dibuat terkejut dengan sebuah postingan di akun Instagram artis sekaligus pebisnis Rina Gunawan. Dalam foto tersebut, istri aktor Tedy Syah ini terlihat lebih langsing dibanding sebelumnya.
Baca juga: Apa Sih Bedanya Diet Ketogenik dengan Diet Ketofastosis
Karena penasaran, banyak followers yang bertanya soal rahasia diet yang Rina Gunawan jalankan, salah satunya pemilik akun @wikesiska. "Teteh kasih tau dong resep turun berat badannya, cantik jadi terlihat 10 tahun lebih muda," tulisnya.
"Iyah teteh ikut ketofastosis bisa lihat di Facebook. Nggak makan carbo, nggak makan gula dan nggak makan tepung," balas ibu dua anak ini.
Bagi Rina menjalankan diet ini butuh usaha keras, apalagi saat ia jalankan di bulan puasa lalu, ia mengaku harus kuat menahan makan gorengan. Namun selama tekun mengikuti program ketofastosis Rina, dalam waktu dua bulan sudah berhasil turun sebanyak 9 kg.
Selain menjalankan pola diet ini, Rina juga sedang gigih melakukan olahraga. Tak sendirian, ia berolahraga bersama anaknya.
Sama seperti diet ketogenik, diet ketofastosis juga ditengarai efektif menurunkan berat badan. Mekanisme diet ini hampir sama dengan diet ketogenik, hanya saja diet ketofastosis atau diet KF ini harus menjauhi karbohidrat.
"Jadi sehari ada jendela makannya antara 1-8 jam perhari. Ada 2 fase, induksi (awal) dan konsolidasi (maintenance). Di fase induksi nggak boleh makan sayur," terang Leona Victoria Djajadi MND, ahli gizi dan diet dari University of Sydney.
Baca juga: Ampuh Turunkan Berat Badan, Diet Keto Dulunya untuk Obati Epilepsi (hrn/up)
Baca juga: Apa Sih Bedanya Diet Ketogenik dengan Diet Ketofastosis
Karena penasaran, banyak followers yang bertanya soal rahasia diet yang Rina Gunawan jalankan, salah satunya pemilik akun @wikesiska. "Teteh kasih tau dong resep turun berat badannya, cantik jadi terlihat 10 tahun lebih muda," tulisnya.
"Iyah teteh ikut ketofastosis bisa lihat di Facebook. Nggak makan carbo, nggak makan gula dan nggak makan tepung," balas ibu dua anak ini.
Bagi Rina menjalankan diet ini butuh usaha keras, apalagi saat ia jalankan di bulan puasa lalu, ia mengaku harus kuat menahan makan gorengan. Namun selama tekun mengikuti program ketofastosis Rina, dalam waktu dua bulan sudah berhasil turun sebanyak 9 kg.
Selain menjalankan pola diet ini, Rina juga sedang gigih melakukan olahraga. Tak sendirian, ia berolahraga bersama anaknya.
Sama seperti diet ketogenik, diet ketofastosis juga ditengarai efektif menurunkan berat badan. Mekanisme diet ini hampir sama dengan diet ketogenik, hanya saja diet ketofastosis atau diet KF ini harus menjauhi karbohidrat.
"Jadi sehari ada jendela makannya antara 1-8 jam perhari. Ada 2 fase, induksi (awal) dan konsolidasi (maintenance). Di fase induksi nggak boleh makan sayur," terang Leona Victoria Djajadi MND, ahli gizi dan diet dari University of Sydney.
Baca juga: Ampuh Turunkan Berat Badan, Diet Keto Dulunya untuk Obati Epilepsi (hrn/up)