Ternyata, ahli gizi dan diet dari University of Sydney, Leona Victoria Djajadi MND, memprediksi bahwa diet keto, baik diet ketogenik atau ketofastosis, keduanya akan tetap menjadi tren di tahun 2019.
"Menurut saya keto diet (ketogenic dan ketofastosis), dan diet yang menggunakan lemak sebagai komposisi utamanya akan tetap trending," tuturnya melalui pesan singkat kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi namanya bisa saja mengalami perubahan semisal Diet Enak Bahagia Menyenangkan atau Diet DEBM yang sebenarnya mirip-mirip dengan diet keto.
Hmm lantas mengapa diet keto masih berkemungkinan diminati banyak orang di tahun 2019? Victoria menjelaskan hasil diet keto memang terlihat banyak yang kurus dengan 'mudah'. Makannya pun terlihat 'enak' karena masih bisa mengonsumsi ayam goreng atau kerupuk rambak.
"Kesehatan perut atau mikroflora juga makin dapat awareness. kalau jadul kita taunya cuma Y****T, sekarang muncul berbagai macam yoghurt, kefir, kombucha. Bukan diet sih sebenarnya, lebih awareness bahwa kesehatan perut juga penting supaya enggak sering sakit, BAB lancar. Kan usus itu 'otak kedua' kita," tandasnya.
Tonton juga video 'Liana Tasno Bagikan Tips Ampuh Mengurangi Ngemil':
(ask/up)











































