"Singkong dan ubi itu seratnya juga tinggi," kata nutrisionis Rachel Olsen dalam perbincangan dengan detikHealth baru-baru ini.
Idealnya, dalam sehari seseorang membutuhkan 30 gram serat. Menurut Rachel, kebanyakan orang Indonesia bahkan belum memenuhi setengah dari kebutuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachel tak menampik bahwa beberapa sumber serat kerap dikaitkan dengan perut kembung alias bergas. Demikian juga jengkol, yang sebenarnya juga tinggi serat dan termasuk dalam kategori kacang-kacangan.
Tetapi seperti halnya pada kol dan juga ubi, efek perut bergas sebenarnya lebih terkait dengan kondisi sistem pencernaan. Dalam kondisi tertentu, bakteri dalam usus akan mencerna serat-serat dalam makanan tersebut dan menghasilkan lebih banyak gas dan bau tidak sedap.
"Kalau ada lebih banyak bakteri baik di pencernaan, seharusnya tidak bergas," jelas Rachel.











































