Makan makanan manis sering disebut sebagai pemicu utama penyakit diabetes. Namun, ada faktor lain yang jadi penyebab utama diabetes, yaitu kelebihan berat badan atau obesitas.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama penyebab diabetes tipe-2. Apa alasan orang gemuk atau obesitas rentan terkena diabetes?
Kelebihan berat badan menyebabkan peningkatan kadar asam lemak dan peradangan, yang menyebabkan resistensi insulin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2, yang dikenal sebagai diabetes yang tidak tergantung insulin, adalah bentuk diabetes yang paling umum dan menyumbang sekitar 90 persen dari kasus diabetes.
Direktur Indonesian Diabetes Institute Prof Dr dr Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE menyebut bahwa sekitar 70 persen pasien diabetes di Indonesia mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
"Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko kematian yang tinggi dan sebagian besar diakibatkan oleh komplikasi penyakit kardiovaskular," katanya.
Bahkan, menurut data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), tingkat kematian di Indonesia kini disebabkan oleh penyakit tidak menular dan terkait dengan diabetes.
Hidup dengan obesitas dan diabetes tipe 2 bukan tanpa risiko, tetapi ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan. Mengelola diabetes termasuk makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, mengurangi stres, mempertahankan gaya hidup sehat, dan dengan pengobatan sesuai klinis dokter.
Namun beberapa pasien yang sudah melakukan pedoman klinis dan melakukan kendali glikemik dengan benar, mereka seringkali tidak mampu menurunkan nilai HbA1c hingga mencapai target. GLP-1 RA digunakan sekali dalam seminggu untuk membantu pasien mencapai target gula darah mereka.
"Penting sekali bagi orang dengan diabetes untuk mengontrol tingkat gula darahnya," tambah Prof Sidartawan.
Kontrol gula darah diperlukan karena orang obesitas yang terkena diabetes juga berisiko mengalami penyakit kardiovaskular. Tak hanya itu diabetes juga dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.
Glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal. Ketika pembuluh darah rusak, otomatis ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Banyak orang dengan diabetes juga mengalami tekanan darah tinggi, yang juga dapat merusak ginjal.
Sementara diabetes tipe 2 dapat diobati, sebagian besar dapat dicegah. Perubahan gaya hidup dan sedikit penurunan berat badan dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes hingga 40-60 persen.
Simak Video "Penjelasan Kemenkes soal Dorong Cukai untuk Minuman Berpemanis"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)