Viral tips diet puasa atau intermittent fasting ala Ade Rai. Diet ini disebut tidak menyiksa dengan aturan utama membatasi waktu makan selama delapan jam. Contohnya, seorang mengonsumsi makan siang sekitar pukul 11.00 dan dilanjut dengan makan malam pada pukul 19.00.
Ade Rai menyebut diet dengan pendekatan puasa menjadi diet yang paling mudah.Walhasil bagi beberapa orang diet puasa ini merupakan metode diet paling nyaman dan menyehatkan.
"Ya karena menurut saya memang pendekatan puasa itu adalah salah satu pendekatan yang paling mudah, yang paling murah, dan juga yang paling mungkin kalau bisa dibilang mungkin paling nyaman, tetapi juga ternyata menyehatkan," ujar Ade Rai ketika dihubungi detikcom, Selasa (10/1/2023).
Kenapa Intermittent Fasting?
Menurut Ade Rai, cara ini menjadi salah satu yang paling efektif dalam menurunkan berat badan. Ia menjelaskan hanya pada saat tidur, orang tidak akan makan. Artinya, sekitar 30 persen dalam 24 jam dihabiskan untuk tidak makan sedangkan 70 persen lainnya adalah waktu untuk makan. Artinya, dalam sehari frekuensi makan seseorang bisa mencapai tujuh kali sehari jika dihitung dengan makan camilan.
"Jadi terakhir makan misalnya jam 8 atau 9 malam, nanti baru makan lagi jam 11 siang sebagai breakfastingnya, maka teman-teman tau bahwa dengan tidak makan pagi langsung makan siang, maka terjadi perubahan persentase kepemilikan di mana jendela tidak makan kita justru menjadi yang lebih dominan," ujarnya di dalam videonya di kanal YouTube.
Cara Melakukan Intermittent Fasting Ala Ade Rai
Mantan binaragawan itu memberikan opsi berupa time restricted feeding atau jam disiplin makan. Ia memberi range durasi jendela makan, yaitu:
- 08.00 - 16.00
- 10.00 - 18.00
- 13.00 - 20.00
"Kalau teman-teman bilang udah puluhan tahun harus makan pagi, oke berarti (dari) jam 8 pagi sampai jam 4 sore berarti terakhir makannya," imbuhnya.
NEXT: Orang-orang yang tidak disarankan diet puasa oleh Ade Rai
Siapa Saja yang Tidak Disarankan Jalani Diet Puasa Menurut Ade Rai?
Meski diet puasa ini disebut diet yang paling nyaman dan menyehatkan, ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang tidak disarankan untuk melakukan diet ini karena bisa berisiko bagi kesehatan. Siapa saja?
1. Orang dengan kadar lemak rendah
Ade Rai mengibaratkan lemak sebagai 'tabungan'. Orang gemuk dan kadar lemaknya sudah berlebihan, diet ini justru bermanfaat. Akan tetapi, diet ini tidak sesuai bagi mereka yang memiliki kadar lemak rendah.
"Nah kalau misalnya punya adik yang remaja atau punya anak yang remaja, kadar lemaknya cuma di bawah 10 persen, habis itu dianya kurus kering terus disuruh puasa. Nah gimana ya, nggak nyambung gitu," ujar Ade Rai.
2. Ibu Hamil dan Menyusui
Ibu hamil juga tidak disarankan untuk melakukan diet ini lantaran harus menjaga janin yang dikandungannya. Tak hanya itu, ibu menyusui juga tidak dianjurkan untuk melakukan intermittent fasting lantaran akan berpengaruh pada pemberian gizi bayi.
"Kalau dulu mbak puasa buat supaya bisa hamil, benar. Tetapi kalau mbak berpuasa pada saat hamil, mungkin bukan ide baik," kata Ade Rai.
"Karena kan ada kebutuhan janin yang harus disuplai makanannya setiap saat," lanjutnya.
3. Orang dengan Penyakit Tertentu
Orang dengan penyakit tertentu dan sedang menjalani pengobatan bisa memicu hipoglikemia atau kondisi kadar gula darah di bawah normal, jika menjalani intermittent fasting. Namun, metode ini justru disarankan bagi mereka yang memiliki diabetes karena saat berpuasa tidak ada asupan gula yang masuk ke dalam tubuh.
"Takutnya pada saat medikasi jalan terus, puasa jalan juga, nanti akan terjadi hipoglikemia, penurunan gula darah yang drastis. Nah itu akhirnya jadi bahaya," kata Ade Rai.
"Kalau diabetes malah kebalikan, ya. Jadi obatnya nggak usah dipakai, ya dia bisa (berpuasa)," lanjutnya.
Efek Samping Intermittent Fasting
Perlu diketahui, diet ala Ade Rai ini juga memiliki efek samping. Akan tetapi, efek samping tersebut akan menghilang jika seseorang melakukannya rutin selama sebulan. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut efek samping intermittent fasting:
- Kelaparan
- Kelelahan
- Insomnia
- Mual
- Sakit kepala
