Kolom Gizi

Ancaman Garam dan Lemak di Balik Segarnya Kuah Bakso dan Sop Kambing

Mhd. Aldrian, S.Gz - detikHealth
Selasa, 09 Des 2025 06:36 WIB
Di balik segarnya kuah bakso ada risiko tinggi garam dan lemak. Foto: Getty Images/Hasan Ashari
Jakarta -

Curah hujan diprediksi meningkat jelang akhir tahun ini. Untuk menghangatkan diri, makanan panas berkuah seperti bakso dan sop kambing banyak jadi pilihan.

Cuaca dingin saat hujan membuat tubuh menurunkan suhu inti sehingga makanan berkuah yang panas memberi rasa nyaman dan menenangkan. Tidak heran ketika orang diminta menyebutkan makanan favorit saat hujan jawabannya mi instan, seblak versi pedas, bakso, sop kambing, dan cream soup. Semua terasa cocok untuk menghangatkan badan. Namun ini yang perlu menjadi perhatian karena sebagian besar makanan tersebut punya karakter yang sama yaitu gurih, tinggi garam, dan dikonsumsi saat lagi panas-panasnya.

Kenapa Makanan Berkuah Sangat Menggoda Ketika Hujan?

Keinginan mencari makanan hangat bukan terjadi tanpa alasan. Dalam kondisi dingin tubuh membutuhkan rangsangan untuk menaikkan suhu dan kuah panas memberi sensasi tersebut. Rasa gurih dari kuah bakso, sop kambing, atau bumbu seblak juga memicu pelepasan hormon dopamin yang membuat seseorang merasa lebih nyaman.

Faktor emosional pun berperan. Banyak orang mengaitkan makanan berkuah dengan momen nyaman di rumah sehingga secara otomatis menjadi comfort food ketika langit turun hujan.

Namun rasa nyaman ini kadang menutupi fakta bahwa kuah dalam makanan tertentu menyimpan kandungan yang perlu diwaspadai.

Porsi Kuah yang Membuat Asupan Kalori Melonjak Tanpa Disadari

Keunikan makanan berkuah adalah sifatnya yang terlihat ringan ketika dimakan. Seseorang bisa menghabiskan semangkuk besar bakso atau seporsi seblak karena merasa kuahnya hanya air. Padahal kuah membawa garam lemak dan kalori tambahan. Kuah kaldu daging misalnya dapat menyimpan kalori dari lemak yang larut selama proses memasak sehingga jumlahnya tidak terlihat namun tetap masuk ke tubuh.

Jika seseorang makan seblak pedas lalu minum kuahnya sampai habis mereka tidak jarang masih merasa lapar beberapa jam kemudian. Ini akhirnya membuat total asupan melonjak lebih tinggi pada hari itu. Kebiasaan ini dalam jangka panjang dapat memengaruhi berat badan serta kesehatan metabolik seperti kolesterol dan tekanan darah tinggi.



Simak Video "Video Mungkin Nggak Sih Kondisi Cuaca Menentukan Mood? Ini Kata Psikolog"


(mal/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork