Ibu Merokok Saat Hamil, Anak Bakal Cepat Puber

Ibu Merokok Saat Hamil, Anak Bakal Cepat Puber

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Senin, 23 Mar 2015 09:31 WIB
Ibu Merokok Saat Hamil, Anak Bakal Cepat Puber
ilustrasi: Thinkstock
Canberra - Bukan hal baru lagi bila rokok diketahui dapat mengakibatkan beragam hal negatif bagi siapapun yang menghisapnya. Apalagi bila itu adalah ibu hamil. Sebab dampaknya bisa dirasakan si janin, bahkan jauh sebelum ia lahir.

Peneliti mengatakan dampak yang dirasakan si bayi jika ibunya tetap 'ngeyel' merokok antara lain berat lahir yang rendah, asma, diabetes tipe 2, tak terkecuali kegemukan.

Baca juga: Meski Sudah Setop, Efek Rokok pada Wanita Tetap Pengaruhi Janinnya Kelak 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap sekitar 1.500 anak perempuan di Australia terungkap bahwa kebiasaan merokok pada ibunya ini juga memicu munculnya risiko kanker reproduksi yang tinggi bagi si anak seperti kanker rahim dan endometrium.

Awalnya, anak-anak perempuan ini diamati oleh peneliti sejak lahir hingga berumur 12-13 tahun. Riwayat merokok ibu mereka juga diperhitungkan. Ternyata di akhir penelitian, sudah ada 845 anak yang mengalami menstruasi.

Dari sini kemudian digali lagi. Ada empat faktor yang mempengaruhi usia menstruasi seorang anak: usia si ibu saat pertama haid, berat badan si anak di usia 8-9 tahun, berat lahir si anak, dan kebiasaan merokok ibunya selama mengandung.

"Merokok selama hamil ini menjadi faktor yang paling menonjol, terutama bila sang ibu sering merokok, bukan hanya sewaktu-waktu. Dan kecenderungan seorang anak untuk mens dini menjadi 40 persen lebih besar jika ibunya merokok," ungkap peneliti Alison Behie, pakar antropologi biologi dari Australian National University.

Masalahnya, menstruasi dini selama ini telah dikaitkan dengan risiko berbagai jenis kanker yang kerap menghantui wanita, di antaranya kanker rahim, endometrium dan payudara.

Kondisi serupa juga dialami partisipan anak yang berat lahirnya rendah. Karena hal ini juga dapat dikaitkan dengan kebiasaan merokok ibunya ketika hamil, jadi ketika mereka beranjak remaja, 14 persen di antaranya mengalami menstruasi dini.

"Dengan kata lain, bila ibunya merokok saat hamil, itu sama artinya ia sengaja membuat calon bayinya sakit-sakitan, bahkan jauh sebelum mereka lahir," tegas Behie seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/3/2015).

Kendati demikian Behie merasa perlu melakukan studi lebih mendalam karena tidak semua anak yang terlibat dalam studi ini mengalami mens dini. Untuk selanjutnya, mereka akan mengamati partisipan yang sama hingga usia mereka memasuki 14-15 tahun.

"Diharapkan nantinya kami dapat menentukan seberapa dini anak-anak perokok ini untuk mengalami haid. Dengan begitu kami bisa memperkirakan seberapa besar risiko si anak untuk memiliki risiko kanker yang dihadapinya dengan makin dininya mereka mengalami haid," tutup Behie.

Baca juga: Masih Mau Ngebul? Dokter: Sperma Perokok Sulit Dipakai untuk Bayi Tabung  (Rahma Lillahi Sativa/AN Uyung Pramudiarja)

Berita Terkait