"Kalau mau hamil harus betul-betul tanggung jawab. Jangan kurang gizi," ujar Menkes Nila F Moeloek dalam The 8th Women's Health Expo and Bazaar 2016 di Gran Sahid Jaya Hotel, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (23/4/2016).
Terkadang perempuan begitu terobsesi memiliki tubuh kurus seperti peragawati. Untuk mendapatkan tubuh idaman, mereka pun rela menahan lapar dan mati-matian menghindari asupan tertentu. Padahal diet yang tidak sehat berpotensi membuat seseorang kekurangan nilai gizi. Nah, kekurangan gizi yang berlangsung lama bisa berpengaruh pada kehamilannya kelak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hati-hati! Ibu Hamil Alami Infeksi Gigi dan Mulut, Bayi Bisa Lahir Prematur
Persiapan kehamilan, sebenarnya perlu dilakukan bukan hanya saat berencana hamil saja, tapi sejak masih remaja. Karena itu sejak dini perlu dibiasakan adalah mengasup makanan bergizi seimbang, dan menjalani gaya hidup sehat.
Selain itu perlu diingat pentingnya 1.000 hari pertama bagi anak, di mana sejak di dalam kandungan, nutrisi anak pun harus diperhatikan dengan baik. Soal ini bukan hanya tanggung jawab si ibu, tapi juga ayahnya.
"Setelah anak lahir, berikan air susu ibu (ASI) eksklusif. ASI kita meningkat 65 persen. Diharapkan ASI eksklusif dilanjutkan terus karena kita ingin anak kita jadi manusia yang sehat," imbuh Menkes.
Baca juga: Kondisi Pertemanan dan Keuangan Pengaruhi Kesuksesan Ibu Memberi ASI
(vit/vit)











































