Malas Cek Rutin Tensi Saat Hamil? Waspada, Komplikasi Ini Risikonya

Jangan Anggap Remeh Preeklampsia

Malas Cek Rutin Tensi Saat Hamil? Waspada, Komplikasi Ini Risikonya

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 06 Jun 2016 17:09 WIB
Malas Cek Rutin Tensi Saat Hamil? Waspada, Komplikasi Ini Risikonya
Foto: thinkstock
Jakarta - Tekanan darah tinggi saat hamil oleh sebagian wanita sering dianggap tak berbahaya. Kondisi ini pun kerap terlewatkan dan baru ketahuan menjelang waktu melahirkan. Wanita patut tahu, ada banyak komplikasi lain yang bisa muncul akibat preeklampsia.

Yang perlu diperhatikan, komplikasi ini tak cuma menghantui para ibu, tapi juga turut membahayakan keselamatan janin dalam kandungan.

"Contoh komplikasi ibu yaitu eklampsia (kejang), edema paru, gagal ginjal, gagal jantung, stroke, dan sepsis," tutur dokter spesialis kebidanan dan kandungan Divisi Fetomaternal RSU Dr Soetomo Surabaya dan RS Pendidikan Universitas Airlangga, dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG kepada detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Masih Sering Dilupakan, Ini Pentingnya Tes Darah Sebelum Hamil

Sementara pada janin, komplikasi yang berisiko muncul yaitu gawat janin, perkembangan janin terhambat, kelahiran prematur, atau yang paling ditakutkan adalah janin meninggal dalam kandungan.

dr Erza melanjutkan, wanita hamil dengan preeklampsia wajib diterminasi pada usia kehamilan 37 minggu. Sementara wanita hamil dengan preeklampsia berat wajib diterminasi pada usia kehamilan 34 minggu. Untuk pasien eklampsia wajib diterminasi saat itu juga dengan stabilisasi kondisi pasien terlebih dahulu.

Eklampsia sendiri merupakan komplikasi yang sangat berat dari preeklampsia. Eklampsia didefinisikan sebagai preeklampsia yang disertai kejang dan atau penurunan kesadaran (koma). Lantas apakah pasien dengan preeklampsia hanya bisa melahirkan dengan jalan operasi?

"Terminasi artinya hamilnya diselesaikan atau bayinya dilahirkan. Bisa dengan metode normal atau operasi caesar. Parameter penilaian sesuai pemeriksaan dokter kandungan. Tidak semua terminasi pada preeklampsia-eklampsia harus berakhir dengan operasi. Operasi caesar dilakukan bila ada indikasi," imbuhnya.

Baca juga: Wajib Dipahami, Preeklampsia Tak Sekadar Tekanan Darah Naik Saat Hamil

(mrs/vit)
Waspadai Preeklampsia!
5 Konten
Preeklampsia sering dianggap remeh oleh para ibu hamil. Padahal faktanya kondisi ini memiliki efek samping, baik bagi ibu maupun bagi perkembangan janin.

Berita Terkait