Plogging di Solo dilakukan pada tanggal 17 Maret lalu dengan titik kumpul di Benteng Vastenberg. Kegiatan ini diakui ketuanya, Gilang, sebagai yang pertama kali dilakukan.
"Tujuannya itu untuk menyadarkan masyarakat akan kebersihan lingkungan. Di sekitar rute kita lari banyak banget sampah berserakan," kata Gilang kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurangnya kesadaran masyarakat dan kurangnya tempat sampah, diakui Gilang menjadi salah satu faktor banyaknya sampah di daerah tersebut. Bayangkan saja, peserta yang ikut sekitar 30 orang, dan satu orang mengumpulkan sampah rata-rata 2-3 kantong plastik besar.
"Sampah overload, apalagi daerah Pasar Klewer. Di Jalan Singosari sampai perempatan Baron itu ada taman, itu malah banyak sampah juga," jelasnya.
"Tempat sampah pribadi setiap rumah ada, tapi kecil. Kalau dari dinas setempat nggak banyak," tambah Gilang.
Untuk tetap aktif dalam melakukan aksi positif ini, komunitas Solo Runners akan rutin mengadakan plogging setiap satu bulan sekali dengan memvariasikan rute lari dan memungut sampah.











































