Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Raden Isnanta mengatakan bahwa dari 225 juta penduduk Indonesia, hanya 27 persen yang aktif bergerak. Dari 27 persen tersebut, tercatat hanya 18 persen masyarakat yang memiliki tubuh yang sehat dan bugar.
Beberapa guideline hidup sehat menganjurkan untuk berjalan sebanyak 10.000 langkah perhari, namun rata-rata penduduk Indonesia hanya berjalan sekitar 3.100 langkah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malas bergerak ternyata menyelimuti semua kelompok usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Untuk anak, kecanduan gadget menjadi faktor anak beraktivitas sehingga mereka menjadi malas untuk bermain diluar rumah.
"Kecenderungan anak-anak tidak mau bergerak sudah tinggi karena kecanduan gadget. Pulang sekolah masuk kamar lalu main hp," tambahnya.
Lebih lanjut, Raden menerangkan bahwa masalah kesehatan merupakan concern dari seluruh pihak yang bisa dimulai dari rumah tangga. Apabila masyarakat Indonesia sehat, biaya kesehatan juga pasti menurun sehingga BPJS Kesehatan tidak mengalami defisit.
"Semua harus turut serta mensukseskan gerakan AYO Olahraga. Masyarakat yang bugar didukung oleh komitmen mulai dari diri sendiri dan juga dukungan dari Pemerintah," tutupnya.











































