Dikutip dari dhamma.org, teknik Vipassana berarti melihat segala sesuatu sebagaimana adanya. Ini adalah teknik meditasi paling kuno dari India, diajarkan oleh Buddha Gotama lebih dari 2.500 tahun lalu.
Teknik ini diajarkan oleh rantai para guru yang tidak terputus sejak zaman Buddha. Guru saat ini, seperti dikutip dari dharma.org, adalah Tuan SN Goenka, keturunan India yang lahir dan tumbuh di Myanmar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu indikasi ketenangan yang dialami Jack saat menjalani teknik meditasi ini diungkapnya lewat catatan denyut jantung (heart rate) yang terekam oleh Apple Watch miliknya.
"Denyut jantung saat istirahat saya konsisten di bawah 40 bpm (beats per minute)," sebut Jack dalam akun twitternya, baru-baru ini.
Lalu kenapa Jack diserang? Sepertinya memang tidak terkait langsung dengan teknik meditasi yang dilakukannya, tetapi karena mempromosikan Myanmar dan dianggap mengabaikan penderitaan minoritas muslim Rohingya yang ditekan rezim militer di negara tersebut.
"Jeritan Rohingya tidak merusak ketenangan tersebut? Pasti butuh disiplin untuk mengabaikan 'horor' tersebut," sindir seorang follower, menanggapi cerita Jack soal meditasi Vipassana.











































