Jalur sepeda di Jakarta sebenarnya sudah ada sejak dulu. Seperti di Kanal Banjir Timur (KBT) sepanjang 23 kilometer dan Melawai sepanjang 2 kilometer. Namun, banyak jalur sepeda ini yang akhirnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa ketidakberfungsian jalur sepeda sebelumnya diakibatkan tidak adanya integrasi antar jalur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafrin mengatakan, jalur sepeda yang dulu belum ada yang difungsikan kembali saat ini. Namun, pihaknya berencana untuk mengintegrasikan jalur sepeda lama dan baru setelah 3 fase jalur sepeda baru rampung.
"Contoh yang BKT itu kita akan integrasikan dengan fase 3 yang menyentuh Matraman dan Jatinegara. Sehingga, dari BKT akan diarahkan sedikit ke Kampung Melayu dia akan menjadi satu kesatuan. Begitu juga yang di Melawai sehingga ini jadi satu kesatuan," katanya.
Syafrin mengaku akan mengkaji kembali jalur sepeda yang dulu dengan membuat rekayasa untuk menghidupkan kembali jalur tersebut. Sehingga, fungsi jalur kembali pada tujuan awalnya untuk pengguna sepeda.
Gubernur DKI Jakarta tahun ini membuat program untuk membangun jalur sepeda baru sepanjang 63 kilometer yang dibagi menjadi 3 fase. Seperti diketahui, jalur sepeda fase 1 juga telah diresmikan dengan rute yang dimulai dari Jl Pemuda Jakarta Timur, hingga MH Thamrin dan Jl Medan Merdeka Selatan di Jakarta Pusat.
(up/up)












































