Para pegowes yang rutin setiap harinya pun mengapresiasi yang sudah dilakukan pemerintah untuk menyediakan jalur khusus demi keamanan pegowes dan juga sebagai kampanye beralih pada kendaraan yang lebih sehat, yaitu sepeda.
Ketua Komunitas Bike To Work (B2W), Poetoet Soedarjanto yang setiap hari berangkat bekerja menggunakan sepeda pun berharap bahwa pemerintah bukan hanya membuat jalur khusus sepeda, namun juga memerhatikan fasilitas-fasilitas penunjangnya, seperti tempat parkir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Hendi Rachmat, pendiri Westbike Messenger Service (WMS), salah satu jasa pengiriman menggunakan sepeda berharap agar jalur khusus sepeda tidak berdampingan dengan jalur untuk kendaraan bermotor. Karena cukup rentan membahayakan pesepeda.
"Kalau bisa jalur sepeda tidak berdampingan dengan jalur kendaraan. Jalur sendiri, pakai trotoar. Masalahnya musuh pesepeda itu kan kayak taxi yang ngambil penumpang, main motong aja," ungkapnya.
Apabila memang harus berdampingan dengan jalur kendaraan bermotor, Hendi berharap jalur khusus sepeda benar-benar steril dari kendaraan bermotor. Jika steril, menurutnya akan lebih banyak orang yang mau beralih ke moda transportasi sepeda ini.
"Jika jalur sepeda tidak steril, jadi pengguna tidak mau memakainya, jadi (fasilitas -red) terbuang percuma padahal sudah disediakan," pungkasnya.
(wdw/up)











































