Empat kasus positif virus corona COVID-19 di Indonesia saling terhubung dalam sebuah acara dansa di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Tidak banyak yang tahu, sebenarnya dansa juga termasuk olahraga lho!
Ada berbagai jenis dansa yang dikenal, ada yang kompetitif dan ada yang nonkompetitif. Dansa yang kompetitif biasa disebut 'dance sport' dan dinaungi oleh Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI). Sedangkan dansa yang nonkompetitif biasa disebut social dance dan sering dilakukan di pesta-pesta.
Titanno Bayuseto Dahono, seorang atlet dansa yang tergabung dalam IODI, menjelaskan bahwa olahraga dansa tak ubahnya seperti olahraga beladiri, misalnya wushu dan karate, yang memadukan olahraga dan seni. Klub dansa saat ini sudah cukup banyak, bahkan ada di kampus-kampus.
"Olahraga dansa bahkan di salah satu kampus sudah jadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Rencananya sih kami inginnya nanti bisa masuk ke sekolah-sekolah juga. Supaya lebih banyak lagi atlet muda olahraga dansa," kata Titan, ditemui detikcom di Jalan Gedung Raya Hijau, Jakarta Selatan, Sabtu (7/3/2020).
![]() |
Salah satu jenis dansa yang kompetitif adalah Cha Cha Cha yang juga termasuk kategori Latin Dance. Ciri khasnya adalah gerakan yang energetik dan cepat, dan dibawakan oleh dua orang secara berpasangan.
"Walaupun ada banyak jenis variasi lagu, namun hitungan cha-cha-cha selalu sama yaitu 'two, three, four, and one' atau 'two, three, Cha-cha-cha!'. Itu kenapa disebut cha-cha-cha," jelas Titan yang turut memperkuat kontingen Timnas Dancesport Indonesia di Sea Games 2019.
Ingin mengenal lebih dalam olahraga dansa? Ikuti terus ulasannya di detikHealth.
Simak Video "Update Perkembangan Kasus Covid-19 Jelang Akhir Tahun 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)