Viral Balap Lari 'Liar' di Ciledug, Olahraga atau Malah Cari Penyakit?

Viral Balap Lari 'Liar' di Ciledug, Olahraga atau Malah Cari Penyakit?

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Kamis, 10 Sep 2020 15:12 WIB
Viral Balap Lari Liar di Ciledug, Olahraga atau Malah Cari Penyakit?
Lari dengan intensitas tinggi tidak menguntungkan bagi imunitas tubuh (Foto: Getty Images/piranka)
Jakarta -

Balap liar pakai motor tampaknya sudah terlalu biasa. Belakangan, balap liar dalam versi lain di Ciledug, Tangerang. Bukan balap motor, melainkan balap lari.

Berbeda dengan lomba lari resmi pada umumnya yang memang banyak digelar, balap lari liar ini digelar layaknya balap motor liar. Dinilai meresahkan karena digelar malam hari dan dengan menutup ruas jalan.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama balap lari liar jadi perbincangan di media sosial. Tren serupa juga pernah viral di Pematangsiantar, Sumatera Utara. Kondisinya sama, meresahkan warga dan memicu kerumunan tanpa protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak yang menilai, balap lari liar ini lebih positif dibanding balap motor liar. Setidaknya, memotivasi untuk berolahraga. Namun seorang praktisi olahraga tidak sependapat dengan anggapan tersebut. Balap lari liar, bagaimanapun lebih banyak efek negatifnya.

"Sesuatu yang liar itu harus ditertibkan, karena jangan sampai mengganggu kepentingan umum. Sama seperti balap liar," kata dr Michael Triangto, praktisi kesehatan olahraga dari Slim and Health Sports Therapy, kepada detikcom, Kamis (10/9/2020).

ADVERTISEMENT

Olahraga yang kompetitif seperti balap lari liar, menurut dr Michael, memaksa peserta untuk memaksimalkan performa. Olahraga dengan intensitas tinggi justru membuat imunitas tubuh menurun. Jika ingin bugar, seharusnya cukup dengan intensitas ringan-sedang.

Selain itu, kerumunan penonton yang tidak menerapkan protokol kesehatan sangat berisiko menularkan virus Corona COVID-19. Beberapa wilayah seperti DKI Jakarta sampai memperketat lagi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) karena jumlah kasusnya sulit dikendalikan.

"Penonton ini berpotensi lagi menjadi klaster baru, karena mereka seperti suporter. Ada kemungkinan juga dong setelah menang dia mendatangi suporternya dia. Bagaimana mau dicari itu tracing-nya kalau seperti itu?" tegas dr Michael.




(up/up)
Balap Lari Liar
10 Konten
Balap lari liar tengah menjamur belakangan ini. Kontroversi mencuat. Ada yang menganggapnya lebih positif dibanding balap motor liar, tapi ada yang melihatnya tetap sebagai kegiatan ilegal dan meresahkan.

Berita Terkait