Ramai Gara-gara Novak Djokovic, Apa Itu Pengecualian Medis Vaksin COVID-19?

Ramai Gara-gara Novak Djokovic, Apa Itu Pengecualian Medis Vaksin COVID-19?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 06 Jan 2022 16:28 WIB
Ramai Gara-gara Novak Djokovic, Apa Itu Pengecualian Medis Vaksin COVID-19?
Petenis Novak Djokovic. (Foto: Getty Images/Julian Finney)
Jakarta -

Petenis Novak Djokovic dipastikan tak bisa tampil di Australia Open 2022 usai visa masuknya ditolak. Sebelumnya Djokovic disebutkan mendapat 'pengecualian medis vaksin COVID-19' yang membuatnya bisa ikut tampil di pertandingan tersebut.

Hanya saja, pengecualian tersebut menjadi kontroversi dan menimbulkan kritik di seluruh Australia. Pemerintah pun akhirnya tak membiarkan petenis asal Serbia itu tampil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



ADVERTISEMENT

Siapa sih yang bisa dapat pengecualian medis?

Dalam aturan tertulis oleh Australian Technical Advisory Group on Immunisation (ATAGI), ada beberapa alasan seseorang dapat dikecualikan dari vaksinasi, dan sebagian besar pengecualian bersifat sementara.

Pengecualian tersebut meliputi:

  • Kondisi medis utama yang akut seperti menjalani operasi besar
  • Ffek samping serius yang dikaitkan dengan dosis vaksin COVID-19 sebelumnya
  • Bukti infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi PCR dalam enam bulan sebelumnya
  • Jika orang tersebut berisiko bagi diri mereka sendiri atau orang lain selama proses vaksinasi karena gangguan perkembangan atau kesehatan mental

Aturan pengecualian vaksin ini bisa berbeda tergantung dari kebijakan negara. ATAGI juga mengatakan kepada Tennis Australia bahwa infeksi COVID-19 di masa lalu bukanlah alasan yang sah untuk menolak vaksinasi.

Mereka juga mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 dapat dimulai setelah sembuh dari penyakit parah dan hanya dalam keadaan luar biasa pengecualian dapat diberikan jika orang tersebut terjangkit Covid dalam enam bulan terakhir.

Djokovic diketahui terjangkit COVID-19 pada Juni 2020 - 19 bulan lalu namun belum mengungkapkan apakah dirinya dinyatakan positif dalam beberapa bulan terakhir.




(kna/up)

Berita Terkait