.webp)
Rider Suzuki Alex Rins memeluk fan, bukan fans, di sela sesi latihan bebas Pertamina Grand Prix of Indonesia. Ya, Rins memeluk kipas angin karena kegerahan.
"I love indonesian fans. These ones too," tulisnya di Twitter, disertai emoji berkeringat kepanasan.
Pebalap MotoGP mungkin belum pernah mendengar rumor yang populer di Indonesia, bahwa terlalu menghadap kipas angin yang menyala bisa memicu paru-paru basah. Mungkin memang lebih baik tidak mendengar, karena anggapan tersebut dipastikan salah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikcom, dokter paru dari RS Persahabatan, dr Sita Andarini, SpP(K), pernah menjelaskan bahwa istilah paru-paru basah sebenarnya tidak dikenal di dunia medis. Kondisi yang paling mendekati gambaran tersebut adalah efusi pleura, atau penumpukan cairan di rongga pleura.
"Mitos. Jadi paru-paru basah itu sebenarnya istilah awam ya tapi dalam istilah medisnya efusi pleura atau cairan yang ada di rongga pleura," kata spesialis paru konsultan dari RS Persahabatan, dr Sita Andarini, SpP(K), Kamis (18/7/2019).
Apa itu pleura? Pleura adalah semacam selaput, yang menjadi bagian vital untuk melindungi paru-paru dari gesekan dengan tulang rusuk maupun organ lain di rongga dada.
Nah karena berbagai sebab, pleura bisa dipenuhi cairan dalam jumlah tidak wajar yang dalam istilah awam disebut paru-paru basah. Beberapa pemicunya adalah radang dan infeksi, misalnya karena TB atau TBC (tuberkulosis) atau kanker paru.
Jadi jelas ya, memeluk kipas angin seperti dilakukan Rins bukan pemicu paru-paru basah. Itu mitos!
(up/up)
